Pembunuhan Wartawan Senior Al Jazeera Kuliti Kejahatan Tentara Israel di Palestina

- 12 Mei 2022, 05:50 WIB
Reporter senior berdarah AS-Palestina tewas ditembak saat melakukan liputan berita tentang serangan Israel.
Reporter senior berdarah AS-Palestina tewas ditembak saat melakukan liputan berita tentang serangan Israel. /REUTERS/Mohamad Torokman.

Qatar, yang mendanai Al Jazeera, mengutuk pembunuhan itu “dalam istilah yang paling keras.”

Liga Arab mengutuk penembakan itu dan menyalahkan Israel, dan menteri luar negeri Yordania, Ayman Safadi, menyebut penembakan itu “kejahatan keji.”

Dalam insiden terpisah pada hari Rabu, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang anak berusia 18 tahun, yang diidentifikasi sebagai Thair al-Yazouri, ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel di dekat Ramallah. Militer mengatakan warga Palestina melemparkan batu ke sebuah pos tentara di dekat pemukiman Tepi Barat dan tentara telah membalas dengan peluru karet.

Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967, dan Palestina ingin wilayah itu menjadi bagian utama dari negara masa depan mereka. Hampir 3 juta warga Palestina tinggal di wilayah di bawah kekuasaan militer Israel. Israel telah membangun lebih dari 130 pemukiman di Tepi Barat yang merupakan rumah bagi hampir 500.000 pemukim Yahudi, yang memiliki kewarganegaraan penuh Israel.

Orang Israel telah lama mengkritik liputan Al Jazeera, tetapi pihak berwenang umumnya mengizinkan jurnalisnya untuk beroperasi secara bebas. Reporter Al Jazeera lainnya ditahan sebentar tahun lalu selama protes di Yerusalem dan dirawat karena patah tangan, yang oleh majikannya disalahkan atas perlakuan kasar oleh polisi.

Baca Juga: Pasar Ciputat Ludes Terbakar, Delapan Unit Mobil Damkar Dikerahkan

Hubungan antara pasukan Israel dan media, terutama jurnalis Palestina, tegang. Sejumlah wartawan Palestina telah terluka oleh peluru berlapis karet atau gas air mata saat meliput demonstrasi di Tepi Barat dan Yerusalem timur. Dua jurnalis Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel saat merekam protes kekerasan di sepanjang perbatasan Gaza pada 2018.

Pada bulan November tahun itu, juru kamera AP Rashed Rashid sedang meliput protes di dekat perbatasan Gaza ketika dia ditembak di pergelangan kaki kiri, tampaknya oleh tembakan Israel.

Dia mengenakan alat pelindung yang dengan jelas mengidentifikasi dirinya sebagai jurnalis, dan berdiri dengan jurnalis lain sekitar 600 meter (660 yard) dari perbatasan ketika dia dipukul. Militer tidak pernah mengakui penembakan itu.

Selama perang tahun lalu antara Israel dan penguasa militan Hamas di Gaza, serangan udara Israel menghancurkan gedung di Kota Gaza yang menampung kantor The Associated Press dan Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Gugum Budiman

Sumber: APNews


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x