Kanselir Jerman Sebut Putin Tak Akan Menang Perang, Hingga Bulan Keempat Rusia Masih Tumpul Hadapi Ukraina

- 27 Mei 2022, 16:27 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap tidak akan memenangkan perang di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin dianggap tidak akan memenangkan perang di Ukraina. /Aljazeera

 

JENDELA CIANJUR - Kanselir Jerman Olaf Scholz menyebut jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan memenangkan perang di Ukraina.

Ucapan tersebut dilontarkan saat Olaf Scholz dihadapan komunitas bisnis global yang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos Swiss.

Ia juga menyebut jika Putin telah gagal dalam semua tujuan strategisnya yang menyebabkan aliansi militer NATO tidak akan menjadi pihak yang aktif dalam konflik antar dua negara tersebut.

Scholz menuturkan, Putin telah meremehkan tekad dan kekuatan sekutunya dalam melawan agresinya di Ukraina.

Baca Juga: Fakta Sungai Aare Lokasi Hilangnya Putra Ridwan Kamil: Jangan Berenang Tanpa Miliki Keterampilan Ini

"Tujuan kami sangat jelas, Putin tidak boleh memenangkan perang ini. Dan saya yakin dia tidak akan memenangkannya," kata kata Scholz mengutip dari Aljazeera, Jumat 27 Mei 2022.

Rencana Rusia merebut Ukraina ternyata tak berbuah manis seperti yang diucapkan akan lebih cepat. Namun faktanya, hingga saat ini, Rusia belum juga bisa menduduki Ukraina sepenuhnya.

Scholz bahkan menyebut Ukraina terus mempertahankan pertahakanan dan hal itu sangat mengesankan. Terlebih lawannya jauh lebih kuat dalam sisi persenjataan hingga personel militernya.

Baca Juga: Ukraina Didesak Berdamai dengan Rusia oleh Pejabat AS, Penasehat Zelensky Bersikap Kasar: Dasar Brengsek!

Komentar Scholz muncul saat perang di Ukraina memasuki bulan keempat, dan pasukan Rusia melakukan upaya baru untuk merebut wilayah di Ukraina timur.

Setelah gagal merebut ibu kota Ukraina Kyiv atau kota keduanya Kharkiv, pasukan Rusia berusaha merebut kendali penuh atas wilayah Donbas timur dan juga maju ke selatan meskipun ada perlawanan keras dari Ukraina dan sanksi keras Barat terhadap Moskow.

Baca Juga: Penyerahan Mariupol ke Rusia Menambah Kesengsaraan Ukraina

Para pejabat Ukraina mengatakan pasukan Rusia pada Kamis mencoba menyerbu pusat industri Severodonetsk yang terkepung dan Lysychansk di dekatnya, titik fokus serangan baru Moskow di wilayah Donbas.***

 

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini