Namun begitu, pemerintah negara itu tidak senang dengan hasil pencarian Google yang muncul untuk kata 'Turki'.
Baca Juga: Tes Psikologi Psiko Geometrik : Pilih 1 Pie dan Pelajari Jenis Karaktermu
Pemerintah telah memulai kampanye re-branding besar-besaran, di mana “Made in Türkiye ' akan ditampilkan pada semua produk yang diekspor.
Bahkan otlet media internasioan juga melaporkan bahwa pada bulan Januari tahun ini, pemerintah juga meluncurkan kampanye pariwisata dengan tag line “Hello Türkiye”. Bahkan para pendukung pemerintah mendukung langkah tersebut.
Selain Turki, ada beberapa negara lain yang mengubah nama, baik untuk membuang warisan kolonial atau mengubah citra.
Baca Juga: Pisah dengan Shakira Karena Kepergok Selingkuh, Gerard Pique Kini Fokus Pada Pemulihan Cederanya
Beberapa contoh termasuk Belanda (The Netherlands), yang diubah dari Holland; Makedonia, yang berubah nama menjadi Makedonia Utara karena perselisihan politik dengan Yunani; Iran, yang mengubah namanya dari Persia pada tahun 1935; Siam, yang berubah nama menjadi Thailand; dan Rhodesia, yang berubah menjadi Zimbabwe untuk menjatuhkan warisan kolonialnya.***
Artikel Rekomendasi