Belum Mereda, AS Berikan Lagi Sanksi Bagi Perusahaan Teknologi Asal Tiongkok

- 28 September 2020, 14:22 WIB
ILUSTRASI perseteruan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Majelis Umum ke-75 PBB.*
ILUSTRASI perseteruan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok di Majelis Umum ke-75 PBB.* /pixabay

Raksasa telekomunikasi Huawei memiliki akses ke chip kelas atas yang ditambah ke dalam daftar hitam Departemen Perdagangan AS atau lebih dikenal sebagai daftar entitas.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumny dalam artikel "Ketegangan Belum Mereda, AS Jatuhkan Lagi Sanksi Baru Terhadap Raksasa Teknologi Tiongkok". Tindakan AS tersebut dapat berdampak besar pada cara perusahaan itu beroperasi.

Ponsel Huawei baru tidak lagi diizinkan untuk dikirimkan dengan aplikasi Google yang banyak digunakan seperti Google Maps, karena merupakan perusahaan yang berbasis di AS.

Huawei juga dilarang bekerja dengan pembuat chip AS seperti Qualcomm dan Intel, yang membatasi dari mana dapat memperoleh teknologinya.

Baca Juga: Kesalahan Data Sebabkan Kasus Baru Covid-19 di Jabar Naik Drastis, Ridwan Kamil: Itu Kasus Lama

Menyusul tindakan AS, Inggris juga mengambil langkah untuk menghilangkan teknologi Huawei dari jaringan 5G-nya.

Beberapa waktu lalu, Presiden AS Donald Trump juga mengambil sikap keras terhadap perusahaan media sosial Tiongkok yakni TikTok dan WeChat dalam beberapa pekan terakhir.

Pada Minggu, 27 September 2020 waktu setempat, seorang hakim AS di Washington memblokir perintah administrasi Presiden Donald Trump untuk melarang Apple Inc dan Google menawarkan aplikasi TikTok untuk diunduh pengguna di negeri itu. Ini terjadi hanya beberapa jam sebelum aturan Trump itu berlaku.

Baca Juga: Poster Teaser Lagu Utama Dirilis, Ini Bocoran BLACKPINK THE ALBUM

Trump awalnya mengatakan akan melarang aplikasi tersebut di AS, namun dapat dihindari jika ada perusahaan Amerika mengambil alih kepemilikan atas operasi TikTok di Negeri Paman Sam.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-rakyat.com)

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x