Vaksin Covid-19 Sinovac Dijanjikan Tiongkok Tahun 2021 Terdistribusi Secara Global

- 30 September 2020, 16:31 WIB
Vaksin Sinovac.
Vaksin Sinovac. /

PR CIANJUR - Sinovac Biotech Ltd, Sebuah perusahaan farmasi dari Tiongkok membawa secercah harapan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang saat ini masih belum menunjukan adanya penurunan.

Diklaim perusahaan tersebut bahwa mereka akan mengembangkan sebuah vaksin Covid-19 yang siap digunakan pada tahun 2021.

Vaksin yang dibuat oleh perusahaan Tiongkok ini akan terdistribusi secara global, bahkan pada Amerika Serikat.

Baca Juga: Bukan Hanya Kabupaten Bekasi, Ini 4 Daerah Lainnya di Jawa Barat yang Perpanjang PSBB Proporsional

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari India Times, Kepala Eksekutif Sinovac Biotech Ltd, Yin Weidong telah mengajukan permohonan ke pemerintah AS untuk menjual vaksin di Amerika Serikat.

Jika vaksin ini lolos uji klinis tahap tiga pada pengujian ke manusia, maka vaksin ini boleh dijual dan digunakan secara global.

Lebih jauh, Yin menyatakan bahwa dirinya sendiri telah mencoba efektivitas vaksin yang dibuat oleh perusahaan miliknya.

Baca Juga: Tetapkan Wakil Ketua DPRD Tegal Sebagai Tersangka, Ganjar Pranowo Berterima Kasih Kepada Kapolda

Sinovac Biotech LTD sudah menjanjikan bahwa jika sudah selesai tahap pengujian maka vaksin ini akan dikirimkan ke negara seperti Brazil, Indonesia dan juga Turki.

Mereka akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 yang sama pada saat Tiongkok juga menggunakan obat tersebut.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Sinovac Tiongkok Janjikan Vaksin Covid-19, Hadir dan Terdistribusi Secara Global Tahun 2021".

Hal ini pun semakin menggarisbawahi bagaimana perjanjian pasokan vaksin dapat memperkuat hubungan diplomatik di era COVID-19. 

Baca Juga: Setelah Darahnya Diambil dalam Uji Coba Vaksin Covid-19, Ini Kata Ridwan Kamil

Bisakah Tiongkok Dipercaya Memberikan Vaksin

Sayangnya tidak ada janji pasti bahwa vaksin Covid-19 yang dibuat di Tiongkok tersebut manjur digunakan atau tidak untuk mengobati penderita pandemi ini.

Pasalnya, Tiongkok memiliki beberapa rapot merah bantuan Covid-19 yang ia layangkan pada beberapa negara lainnya.

Pada Maret 2020 kemarin, pemerintah Spanyol, Turki, dan Belanda menolak ribuan alat tes dan masker medis dari Tiongkok.

Baca Juga: Kasus Positif Corona Indonesia Naik Jadi 287.008 Orang per 30 September 2020

Hal ini terjadi karena peralatan medis tersebut semuanya berada di bawah standar keamanan ataupun cacat sehingga tidak bisa digunakan.

Pada saat yang hampir bersamaan, Kementerian Kesehatan Belanda menarik dari peredaran sejumlah 6 juta masker wajah yang mereka beli dari Tiongkok.

Ini dikarenakan masker tersebut banyak yang rusak dan dalam kondisi tidak layak pakai.

Baca Juga: Putra MT Haryono Saksi Hidup G30S PKI: Ayah Ditembak dari Belakang

Kasus lainnya terjadi di India pada April 2020 kemarin.

Saat itu, pemerintah India mengembalikan sekitar 63 ribu alat pelindung diri yang dikirimkan oleh Tiongkok karena tidak memenuhi standar keselamatan tenaga medis di sana.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x