Tercatat 6 Juta Warga Terinfeksi Covid-19 di India, Pakar Sebut Ada 60 Juta yang Positif

- 30 September 2020, 16:43 WIB
Bendera India.
Bendera India. /Pexels/Still Pixels/

PR CIANJUR - Penambahan kasus positif Covid-19 harian dengan total 6 juta pasien membuat India menempati posisi teratas.

India Makin Mencekam, Pakar Sebut 60 Juta Warga Terinfeksi Covid-19 Meski Hanya Tercatat 6 Juta

Namun, sebuah studi menduga pasien positif Covid-19 di India sebenarnya 10 kali lebih besar daripada angka resmi pemerintah.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Dijanjikan Tiongkok Tahun 2021 Terdistribusi Secara Global

sebanyak 60 juta dari 1,3 miliar penduduk India diduga telah terpapar virus corona sehingga positif Covid-19.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, India melaporkan 6,2 juta pasien positif Covid-19 per Selasa 29 September 2020.

Negeri Bollywood menjadi wilayah dengan catatan kasus tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan kemungkinan akan menyusulnya.

Namun, survei serologi membuktikan bahwa angka infeksi sebenarnya jauh lebih tinggi hingga 10 kali lipat, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "India Makin Mencekam, Pakar Sebut 60 Juta Warga Terinfeksi Covid-19 Meski Hanya Tercatat 6 Juta".

Baca Juga: Bukan Hanya Kabupaten Bekasi, Ini 4 Daerah Lainnya di Jawa Barat yang Perpanjang PSBB Proporsional

"Kesimpulan dari survei serologi ialah satu dari 15 orang berusia di atas 10 tahun telah terpapar SARS-CoV-2 pada Agustus 2020 lalu," ujar Direktur Jenderal Indian Council of Medical Research (ICMR) Balram Bhagrava.

Survei serologi merupakan cara untuk memperkirakan berapa orang yang telah memiliki antibodi suatu virus dalam masyarakat melalui tes darah.

Balram menyebut bukti paparan sebagian besar ditemukan di wilayah perkampungan kota yang kumuh, yakni sebanyak 15,6 persen.

Adapun di wilayah perkotaan non kumuh mencapai 8,2 persen dan di pedesaan mencapai 4,4 persen.

Baca Juga: Tetapkan Wakil Ketua DPRD Tegal Sebagai Tersangka, Ganjar Pranowo Berterima Kasih Kepada Kapolda

Survei ini dilakukan terhadap 29 ribu orang dari 21 negara bagian atau teritori sepanjang pertengahan Agustus 2020 hingga September 2020.

Hasil tersebut menunjukkan kenaikan tajam dari hasil survei serologi ICMR pada Mei 2020 yang mendapatkan 0,73 persen orang dewasa India sekitar 6 juta orang sudah terpapar virus corona.

Penelitian antibodi lain di ibu kota New Delhi dan pusat keuangan Mumbai menemukan angka yang jauh lebih tinggi lagi.

Para ilmuwan memperingatkan agar pengetesan darah dilakukan secara hati-hati agar tak menyebarkan virus corona.

Baca Juga: Setelah Darahnya Diambil dalam Uji Coba Vaksin Covid-19, Ini Kata Ridwan Kamil

India sendiri merupakana salah satu negara dengan layanan kesehatan paling buruk di dunia.

Langkah lockdown ketat yang sempat diberlakukan pada akhir Maret 2020 lalu telah diangkat secara penuh meski infeksi makin menjalar.

Pemerintah India khawatir masyarakat semakin menderita dengan tekanan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Ketika dunia telah mencatat 1 juta pasien meninggal dunia akibat virus corona, India mencatat nyaris 100.000 orang.

Berdasarkan pengumuman Kementerian Kesehatan India, terdapat 1.179 kematian pada Rabu 30 September 2020 sehingga totalnya mencapai 97.497 orang.

Baca Juga: Kasus Positif Corona Indonesia Naik Jadi 287.008 Orang per 30 September 2020

Penambahan kasus Covid-19 hariannya sendiri mencapai 80.472 orang dalam 24 jam terakhir.***(Mahbub Ridhoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x