Penutupan tersebut selain untuk meredakan situasi yang memanas, dilakukan oleh pemerintah Prancis demi mencegah adanya tindakan terorisme.
Pemberitahuan dilakukan oleh Kepala Departemen Seine-Saint-Dennis, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Imbas Aksi Pembunuhan Guru Sejarah di Paris, Pemerintah Prancis Perintahkan Penutupan Masjid".
Paris kini sedang membara akibat kasus pembunuhan dan pemenggalan yang dilakukan terhadap guru sejarah.
Baca Juga: Repsol Perpanjang Kemitraan yang Telah Berjalan Puluhan Tahun Dengan Honda Hingga 2 Tahun ke Depan
Pemenggalan ini akibat guru tersebut berusaha untuk mengekspolrasi debat terkiat kebebasan berekspresi bersama para muridnya.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyebut tindakan muslim disana sebagai separatisme Islam.
Ini adalah upaya elemen-elemen musuh dalam komunitas Islam besar yang ada di Paris untuk memaksakan nilai konservatif Islam terhadap nilai-nilai tradisional Republik Prancis di beberapa komunitas.***(Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)
Artikel Rekomendasi