Paty sendiri sudah bekerja selama 4 tahun di Rumah Sakit El Quiche yang berjarak 85 mil dari ibukota utama.
Tapi kini ia harus mengakhiri pekerjaan tersebut karena dibungkam oleh pemerintah yan tidak ingin ia cerita soal fakta pandemi sebenarnya.
Paty menyatakan bahwa ia dipecat karena tidak membayar uang kompensasi saat ia tidak masuk kerja karena tertular wabah mematikan tersebut.
"Tapi saya tidak pernah mendapat pemberitahuan terkait biaya kompensasi tersebut," tuturnya kembali.
Terhitung Senin, 26 Oktober 2020, Kementerian Kesehatan Guatemala telah mencatat terjadinya 104.894 kasus Covid-19.
Baca Juga: Guru Diharapkan Kembali Kunjungi Murid Usai Kabupaten Bekasi Keluar dari Zona Merah
Angka kematian Covid-19 disana juga sudah menembus korban 3.651 orang yang meninggal dunia.
Walaupun begitu banyak pihak tidak percaya dengan klaim pemerintah itu, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Ceritakan Kondisi Sebenarnya Terkait Covid-19, Seorang Perawat ini Justru Dipecat".
Mereka percaya bahwa jumlah korban yang timbul akibat wabah mematikan ini sebenarnya jauh lebih besar dibanding klaim yang dibuat pemerintah.
Kasus tenaga medis dipecat karena beritahu bobroknya pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi bukanlah hal yang baru di Guatemala.
Artikel Rekomendasi