Seorang Perawat Justru Dipecat Setelah Ceritakan Kondisi Sebenarnya Terkait Covid-19

- 27 Oktober 2020, 15:19 WIB
Seorang tenaga medis memegang tulisan 'Pahlawan juga butuh makan' karena gajinya sudah tidak dibayar tiga bulan oleh pemerintah Guatemala
Seorang tenaga medis memegang tulisan 'Pahlawan juga butuh makan' karena gajinya sudah tidak dibayar tiga bulan oleh pemerintah Guatemala /Al-Jazeera


PR CIANJUR - Seorang tenaga medis garda depan Covid-19 yang ada di Guatemala mengalami minggu yang buruk.

Ia adalah Paty Chavez yang bekerja di salah satu negara dengan penanganan pandemi Covid-19 terburuk yang ada di dunia.

Disaat sedang bertarung mati-matian menghadapi wabah mematikan tersebut, ia mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari pemerintah.

Baca Juga: Tiongkok Siap Jatuhkan Sanksi Kepada AS yang Setuju Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp34,7 Triliun

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera, Paty sempat dites positif Covid-19 karena situasi kerja yang tidak mendukung.

Setelah dites positif Covid-19, ia protes terhadap pemerintah terkait buruknya fasilitas yang diberikan pada tenaga medis sehingga meningkatkan resiko besar penularan wabah tersebut.

Bukannya digubris, Paty yang baru sembuh dari Covid-19 malah langsung dipecat dari rumah sakit tempat ia bekerja.

"Kolega saya semuanya takut. Mereka berkata lihat apa yang terjadi pada orang yang berbicara fakta sebenarnya," jelas Paty Chavez.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Siap Berikan Bantuan Hukum Kepada Wali Kota Tasikmalaya yang Ditahan KPK

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x