PR CIANJUR - Seorang tenaga medis garda depan Covid-19 yang ada di Guatemala mengalami minggu yang buruk.
Ia adalah Paty Chavez yang bekerja di salah satu negara dengan penanganan pandemi Covid-19 terburuk yang ada di dunia.
Disaat sedang bertarung mati-matian menghadapi wabah mematikan tersebut, ia mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari pemerintah.
Baca Juga: Tiongkok Siap Jatuhkan Sanksi Kepada AS yang Setuju Jual Senjata ke Taiwan Senilai Rp34,7 Triliun
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera, Paty sempat dites positif Covid-19 karena situasi kerja yang tidak mendukung.
Setelah dites positif Covid-19, ia protes terhadap pemerintah terkait buruknya fasilitas yang diberikan pada tenaga medis sehingga meningkatkan resiko besar penularan wabah tersebut.
Bukannya digubris, Paty yang baru sembuh dari Covid-19 malah langsung dipecat dari rumah sakit tempat ia bekerja.
"Kolega saya semuanya takut. Mereka berkata lihat apa yang terjadi pada orang yang berbicara fakta sebenarnya," jelas Paty Chavez.
Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Siap Berikan Bantuan Hukum Kepada Wali Kota Tasikmalaya yang Ditahan KPK
Artikel Rekomendasi