PR CIANJUR - Tiongkok dan Rusia tampak lebih unggul dalam perlombaan vaksin Covid-19 menurut Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Duterte dengan jelas menyatakan negara mana pun yang mengajukan tawaran terbaik dapat dipilih.
Bahkan dia akan mendukung kesepakatan antar pemerintah untuk pembelian vaksin virus corona guna mencegah risiko korupsi.
Baca Juga: Begini Caranya Agar Peserta BPJS yang Menunggak Lebih dari 6 Bulan Dapat Keringanan
“Izinkan saya memberitahu semua orang bahwa kami tidak akan mengemis, kami akan membayar,” kata Duterte dalam pidato mingguannya di televisi, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters.
"Kepada pemerintah Tiongkok, Anda tidak perlu mencari mitra, kami dapat menjadikannya antar-pemerintah," tambahnya.
Filipina yang memiliki lebih dari 108 juta penduduk, menjadi salah satu kasus Covid-19 tertinggi di Asia. Filipina dianggap sebagai lokasi yang cocok untuk uji klinis dan pasar yang besar bagi produsen vaksin global.
Bioteknologi vaksin Sinovac dari Tiongkok dapat memulai uji coba tahap akhir di Filipina paling cepat bulan depan, yang akan dievaluasi.
Baca Juga: Jasa Marga akan Tutup Sejumlah Rest Area dan Kurangi Kapasitas Jelang Libur Panjang
Artikel Rekomendasi