Ilmuwan Inggris Sebut Vaksin Hanya Beri Kekebalan Semu Setelah Dua Kali Sengaja Terpapar Covid-19

- 30 Oktober 2020, 15:12 WIB
Ilustrasi Pasien COVID-19.
Ilustrasi Pasien COVID-19. /PIXABAY/Engin_akyurt

Penelitian yang membuatnya terpapar virus demi mendapatkan imunitas itu hanya sia-sia saja.

Awalnya, Dr. Chepurnov terpapar virus Covid-19 saat ia tengah bermain ski di Perancis pada bulan Februari. Ia dapat sembuh tanpa menjalani perawatan yang serius.

Ia kemudian mengajak timnya untuk mengadakan penelitian di Institut Pengobatan Eksperimental dan Klinis di Novosibirsk.

Penelitian yang dilakukan timnya mendapatkan kesimpulan bahwa antibodi virus Covid-19 menurun dengan cepat.

Baca Juga: Dewi Tanjung pada Liputan Tim Najwa Soal Pembakaran Halte: Intelejen Saja Belum Keluarkan Pernyataan

"Pada akhir bulan ketiga setelah saya terinfeksi, antibodi itu sudah tidak lagi terdeteksi," ucapnya. Ia pun memutuskan untuk kembali terpapar virus corona.

Ia menjelaskan jika tubuhnya kembali melemah setelah enam bulan dari infeksi virus corona yang pertama. Gejala awal yang ia rasakan adalah tenggorokan yang terasa perih.

Dr. Chepurnov pun tidak menduga jika infeksi keduanya membuat ia harus menjalani perawatan yang serius di rumah sakit.

Selama lima hari tubuhnya demam hingga suhu tubuhnya mencapai 39 derajat Celcius. Indera penciuman dan lidahnya pun mulai tidak berfungsi.

Baca Juga: Shah Rukh Khan Sampai Tersentuh, Berterima Kasih pada Vina Fan YouTuber Asal Indonesia

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x