Ilmuwan Inggris Sebut Vaksin Hanya Beri Kekebalan Semu Setelah Dua Kali Sengaja Terpapar Covid-19

- 30 Oktober 2020, 15:12 WIB
Ilustrasi Pasien COVID-19.
Ilustrasi Pasien COVID-19. /PIXABAY/Engin_akyurt

"Di hari keenam terpapar, pemindaian CT menunjukkan paru-paru saya bersih. Tiga hari setelah pemindaian, hasil sinar X memaparkan ada pneumonia ganda," jelas Dr Chepurnov.

Ia mengatakan virus Covid-19 mulai tidak terdeteksi setelah ia dirawat selama dua pekan. Hal ini dibuktikan dengan sampel di nasofaring.

Dengan pengalaman yang sudah ia jalani, Dr. Chepurnov memiliki kesimpulan jika herd immunity adalah harapan semu.

Dr. Chepurnov meyakini virus corona dapat bertahan dalam waktu yang lama. Menurutnya, vaksin memang memberikan kekebalan, namun hanya bersifat sementara.

Baca Juga: Simak 5 Poin Penting dalam Surat Pernyataan Jika Tak Ingin Tersingkir Usai Pengumuman CPNS 2019

Ilmuwan asal Rusia ini mengatakan, yang dunia butuhkan saat ini adalah vaksin yang bisa dipakai berkali-kali. Bukan hanya sekadar vaksin rekombinan.

Dia juga menjelaskan, jika disuntik dengan vaksin berbasis vektor adenovirus, maka vaksinasi tidak akan bisa diulangi karena kekebalannya bakal terus mengintervensi.***(Rere Radilla/PortalSurabaya.com)

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x