JENDELA CIANJUR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memprediksikan sekitar 14,9 juta orang bakal mudik ke Jawa Barat pada Lebaran Idul Fitri 2022.
"Dari total 85,5 juta pemudik, yang akan mudik ke Jabar itu sekitar 14,9 juta, mereka orang Jabar," terang Ridwan Kamil di Gedung Sate Bandung, Selasa 19 April 2022.
Baca Juga: Amankan Arus Mudik, Dishub Kabupaten Bandung Dirikan 11 Pospam di Sepanjang Jalur Mudik
Sedangkan warga Jabar yang akan melakukan mudik antarkota dalam provinsi atau antarkota antarprovinsi, lanjut Ridwan Kamil, diperkirakan mencapai 9,2 juta orang.
"Orang Jabar yang keluar dari rumahnya untuk mudik baik dalam provinsi atau luar provinsi itu 9,2 juta. Tentu ini siaga satu kita akan terus, karena sudah dua tahun kan tidak mudik," bebernya.
Baca Juga: 9 Tips Siapkan Kendaraan Jelang Mudik Lebaran, No 4 Wajib Diperhatikan, Penyebab Kecelakaan!
Untuk melancarkan arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, dikatakan Ridwan Kami, sebanyak 500 posko mudik akan didirikan oleh Pemprov Jawa Barat bekerja sama dengan Polda Jawa Barat.
"Persiapan lebaran, kurang lebih akan ada 500-an posko disiapkan Pemprov Jabar dan Polda Jabar. Kemudian ada sistem manajemen arus mudik tanggal 28-30 April 2022 akan ada satu arah dari Jakarta-Cirebon-Jawa Tengah," jelasnya.
Baca Juga: Lebaran Tahun Ini Mau Mudik? Hindari Tangggal yang Disebutkan Presiden Jokowi Ini
Sehingga ditambahkan Ridwan Kamil bagi kendaraan yang dari Bandung atau dari mana di tanggal itu akan diatur tidak melalui jalan tol tapi melalui jalan primer, arteri atau jalan biasa.
Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Jawa Barat (Wakapolda Jabar) Brigjen Pol Bariza Sulfi mengatakan ada tiga tren dalam momentum arus mudik Lebaran Tahun 2022 di wilayah Jawa Barat.
"Ada tiga tren mudik di Jabar tahun ini. Yang pertama tren Jabar sebagai tujuan mudik, kedua tren Jabar sebagai lintasan mudik dan ketiga tren Jabar sebagai tujuan wisata," kata dia.
Baca Juga: Kakorlantas dan Menhub Cek Tol Jakarta Cikampek Jelang Arus Mudik Lebaran 2022
Menurut Wakapolda Jabar, tiga tren tersebut harus jadi pedoman dalam penanggulangan arus mudik lebaran tahun ini agar pelaksanaannya berjalan lancar.
"Sebenarnya terkait mudik itu sudah kita mulai dari Maret sampai nanti di bulan Mei 2022," kata dia.***