Pesawat Triker PK-SAR Jatuh di Pangandaran, Dua Awak Pesawat Dilaporkan Selamat

18 Juni 2022, 13:30 WIB
Basarnas tengah melakukan proses evakuasi kecelakaan pesawat Triker PK-SAR di Pangandaran./Dok. Humas Basarnas /

JENDELA CIANJUR - Pesawat Triker PK-SAR dengan dua awak mengalami kecelakaan dan jatuh saat melaksanakan latihan terbang di Pangandaran, Sabtu 18 Juni 2022. 

Sebelumnya Air Traffic Control (ATC) Bandara Nusawiru Pangandaran mendapatkan laporan jika pesawat tersebut mengalami mati mesin sebelum dinyatakan loss contact. 

Peristiwa kecelakaan pesawat tersebut kemudian dilaporkan ke Basarnas Kantor SAR Bandung. Kemudian di waktu bersamaan, petugas siaga Basarnas Command Center (BCC) menerima pancaran sinyal darurat Emergency Locator Transmitter (ELT).

Sinyal itu terpancar pada posisi koordinat 07°41’12” 108°38’18”. BCC kemudian memerintahkan Kantor SAR Bandung untuk melakukan pengecekan ke lokasi.

Baca Juga: Thor: Love and Thunder Jadi Film MCU Terakhir Chris Hemsworth? Benarkah Demikian?

Tiba di lokasi, tim SAR mendapati pesawat yang telah menabrak sebuah rumah hingga roboh di kawasan Pangandaran. Moncong pesawat masuk rumah dan tertimbun reruntuhan tembok.

Meski begitu, kedua awak pesawat ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, keduanya dalam kondisi tak berdaya akibat kokpit tertimpa bangunan rumah.

Sang pilot dikabarkan mengalami luka parah. Kondisinya kritis karena belakangnya patah. Sedangkan awak satunya juga mengalami luka cukup serius meskipun masih sadarkan diri.

Baca Juga: Begini Komentar Nick Kuipers dan Jupe atas Kemenangan Persib dari Persebaya

Tim SAR menggunakan peralatan ekstrikasi melakukan evakuasi kepada kedua korban tersebut.

Sementara itu. Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansyah selaku SAR Mission Coordinator (SMC) meminta bantuan evakuasi medis udara (EMU) untuk menyelamatkan korban.

Basarnas bergegas menggerakkan helikopter rescue (HR)-3606. Helikopter dengan pilot Mayor Pnb. Tatag Onne Setiawan bersama tim rescuer kemudian menuju lokasi.

Sampai di lokasi, helikopter ternyata tak bisa landing karena medan yang cukup sulit. Seorang rescuer akhirnya turun menggunakan tali (rapeling), lalu mengangkat korban ke dalam pesawat dengan hoist.

Baca Juga: BIKIN BAPER! Pemain Persib Bandung Ciro Alves Dapat Ucapan Cinta dari Sang Istri Usai Mencetak Gol

Helikopter jenis Doulphin tersebut kemudian terbang menuju RSUD Pangandaran. Sementara korban satunya dievakuasi menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat.

Peristiwa kecelakaan pesawat tersebut ternyata bukan betulan. Namun peristiwa kecelakaan yang digambarkan di atas adalah bagian dari skenario simulasi EMU yang dilaksanakan Basarnas pada event Susi Air Jamboree Aviation (SAJA) 2022 yang berlangsung di Taman Dirgantara Susi's International Beach Strip, Pangandaran, Jawa Barat.

Simulasi yang berlangsung sekitar 30 menit itu mendapat sambutan meriah dari penonton.

Baca Juga: Dua Bobotoh Meninggal Dunia, Kapolrestabes Bandung Akan Selidiki Apa Ada Kelalaian?

Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Agus Haryono mengungkapkan, simulasi tersebut untuk memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa Basarnas selalu siap memberikan pelayanan SAR kepada masyarakat secara optimal.

"Sesuai motto kami, quick response search and rescue, kami siaga 24 jam untuk memberikan pelayanan SAR pada kedaruratan kecelakaan, bencana, dan kondisi membahayakan manusia," katanya dalam keterangan resmi secara tertulis.***

Editor: R Wisnu Saputra

Tags

Terkini

Terpopuler