KBM Tatap Muka Sudah Berjalan, Bupati Pangandaran: Saya Deg-degan Juga

21 September 2020, 14:23 WIB
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengecek kesiapan kelengkapan APD di SMPN 1 Sidamulih di hari pertama dimulainya KMB tatap muka, Senin, 21 September 2020.* /Kabar Priangan/Agus K/

PR CIANJUR - Hampir semua sekolah di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sudah mulai memberlakukan kegiatan belajar mengajar (KMB) tatap muka pada Senin 21 September 2020.

Langkah ini diterapkan pemerintah daerah disaat status Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pandemi Covid-19 di Pangandaran.

"Alhamdulillah hari ini sekolah mulai masuk meski saya deg-degan juga," ucap Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Senin, 21 September 2020.

Baca Juga: Klaster Industri Makin Melonjak, 352 Karyawan Epson di Cikarang Positif Covid-19

Menurut Jeje, segala persiapan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) pun seperti face shield, masker, thermo gun, tempat cuci tangan sudah disiapkan.

"Saya berharap dengan telah dibukanya kegiatan belajar mengajar tatap muka tidak ada klaster penularan Covid-19. Nanti kita evaluasi setelah dimulainya KBM tatap muka," ujar Jeje.

Di hari pertama dimulainya KBM tatap muka, Bupati Jeje pun melakukan kunjungan ke sekolah untuk memastikan kesiapan alat kelengkapan APD.

Baca Juga: Pencuri 17 Motor Asal Bandung Ditangkap, Modusnya Oleskan Sambal Cabai ke Wajah Korban

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Pangandaran Mulai KBM Tatap Muka Hampir di Semua Sekolah, Tinggal 1 yang Belum Dapat Rekomendasi".

"Kelengkapan APD nya sudah siap. Malahan saya lihat satu sekolah sampe ada yang punya 3 alat thermo gun," ujarnya.

Seraya dirinya mengatakan, untuk sistem masuk sekolah pun di bagi-bagi supaya bisa menjaga jarak.

"Saya berharap kegiatan pendidikan bisa berjalan dengan lancar dan tidak terjadi apa-apa," pungkasnya.

Di tempat terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, KBM tatap muka sudah dibuka di semua sekolah.

Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Sesuai Jadwal, Jubir Presiden: Dengan Protokol Kesehatan Ketat

"Ada 282 SD dan 51 SMP yang ada di Kab Pangandaran dan sudah mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran," ujar Agus.

Hanya saja menurut Agus, masih ada satu sekolah yang belum mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19 yakni SMPN 1 Kalipucang.

"Karena gedung sekolahnya sedang dalam perbaikan," ujarnya.***(Agus Kusnadi/Kabar Priangan)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler