Menko Perekonomian Didampingi Wagub Jabar Resmikan Panel Surya Terbesar di Asia Tenggara

1 Oktober 2020, 10:15 WIB
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mendampingi Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam peresmian atap solar panel di Pabrik Coca Cola Amatil Indonesia, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu 30 September 2020. /DOK. HUMAS PEMPROV JABAR/

PR CIANJUR - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto didampingi Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum meresmikan atap solar panel di Pabrik Coca Cola Amatil, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu 30 September 2020.

Solar panel berkapasitas 7,13 MegaWatt (MW) di atap seluas 72.000 m² dengan nilai investasi Rp87 miliar.

Solar panel ini diklaim sebagai yang terbesar di Asia Tenggara, kedua di Asia Pasifik, dan keempat di dunia.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Raka Ketika Disinggung Soal Pencalonan Gubernur dan Pilpres Oleh Najwa Shihab

Instalasi solar panel di Pabrik Coca Cola Amatil di Bekasi ini pun sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mengurangi emisi karbon serta mendorong pemakaian energi baru terbarukan (EBT).

Kang Uu --sapaan Uu Ruzhanul-- mengatakan, solar panel ini dapat menjawab tantangan kebutuhan sumber energi di Jabar yang lebih tinggi dari daerah lain, terutama menghadapi semakin banyaknya investasi yang masuk ke Jabar.

"Di Jawa Barat ini 50 persen energi yang ada dipakai oleh industri, 50 persennya lagi digunakan oleh 50 juta warga Jabar di 27 kabupaten/kota. Ini sudah dipastikan merupakan kebutuhan energi yang sangat luar biasa," kata Kang Uu.

Baca Juga: Plesetkan Singkatan KAMI, Dewi Tanjung: Membuat Klaster Baru Penyebaran Covid-19

"Ditambah juga investasi di Jabar semakin banyak. Dengan semakin banyak investasi di Jabar, berarti semakin besar pula kebutuhan energi," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Wagub Jabar Dampingi Menko Perekonomian Resmikan Panel Surya Terbesar di Asia Tenggara".

Kang Uu berharap, instalasi solar panel oleh Coca Cola Amatil Indonesia ini bisa menjadi contoh bagi industri-industri lainnya di seluruh Jabar untuk menghemat energi juga mengurangi polusi udara.

Sementara itu, Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyambut baik terobosan EBT ini. Ia mengatakan, solar panel milik Coca Cola Amatil Indonesia ini mendukung target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton atau setara dengan 7.000 kendaraan selama satu tahun.

Baca Juga: Tanggapan Ridwan Kamil Terkait Sejumlah Hotel Mundur Jadi Tempat Isolasi Covid-19

"Apa yang dilakukan di sini bisa mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 314 juta ton, ini adalah sesuatu yang luar biasa," kata Airlangga.

Airlangga juga menjelaskan, solar panel sejalan dengan misi pemerintah dalam mendorong peningkatan EBT atau new renewable energy sebesar 23 persen di 2025. Untuk itu, ia berharap agar Coca-Cola Amatil terus mengembangkan inovasi serupa di lokasi pabrik lainnya di Indonesia.

"Saya berharap bahwa ini (solar panel) dilanjutkan, karena masih banyak pabrik Coca Cola yang lain di berbagai wilayah, sehingga tentu kalau bisa dilakukan saya yakin tidak nomor dua di Asia Pasifik, tapi nomor satu," kata Airlangga.***(Native/Pikiran-Rakyat/com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler