WASPADA! Perketat Prokes, Covid-19 di Jabar Melonjak Tajam Kasus Positif Capai 770.546

- 9 Februari 2022, 11:17 WIB
Covid 19 di Jabar kasusnya melonjak
Covid 19 di Jabar kasusnya melonjak /Pixabay/

JENDELA CIANJUR----Masyarakat Jabar, harus benar-benar waspada jangan lengah. Karena, kasus COVID-19 di Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat, per 7 Februari 2022 pukul 16.00, jumlah kasus terkonfirmasi di Jawa Barat  mencapai 770.546 dengan kasus aktif 56.322 dan sembuh 699.431.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Dewi Sartika mengatakan, dari jumlah tersebut, tingkat kesembuhan di Jawa Barat sebesar 90,77 persen, meninggal 14.793 dan tingkat kematian sebesar 1,92 persen.

Menurut Dewi, berdasarakan wilayah, kasus terkonfirmasi paling tinggi berada di Kota Depok sebanyak 117.499 dengan kasus aktif 11.324, sembuh 103.998 dan meninggal dunia 2.177.

Baca Juga: Layangan Putus Tayang Malam Ini, Berikut Para Pemain Lengkapnya Yuks Kenali Sebelum Nonton !

Kemudian, kata Dewi, disusul Kota Bekasi dengan terkonfirmasi 109.164, kasus aktif 11.454, sembuh 96.694 dan meninggal dunia 1.016, kemudian Kabupaten Bekasi dengan terkonfirmasi 56.818, kasus aktif 5.078, sembuh 51.193 dan meninggal dunia 547 orang.

"Untuk angka Reproduksi (Rt) Efektif di Jawa Barat terkini, adalah 4.52 dengan rerata 14 hari terakhir sebesar 4.17. Kota Bekasi, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bakasi masih yang tertinggi," ujar Dewi Sartika kepada wartawan, Rabu (8/2).

Menurut Dewi, jumlah tempat tidur ruang isolasi COVID-19 dari 342 rumah sakit di Jawa Barat mencapai 4.400 yang terisi 1.158 atau sekitar 26,32 persen.

Baca Juga: Layangan Putus Tayang Malam Ini, Berikut Komentar Kocak Emak-emak Bandingkan dengan Ikatan Cinta

"Untuk ruang isolasi tersedia 3.521 yang terisi 1.553 atau sekitar 44,11 persen. Dan ICU tersedia 414 yang terisi 78 atau 18,84 persen," katanya.

Dewi mengimbau masyarakat mengetatkan disiplin protokol kesehatan di mana pun berada. Hindari sejumlah aktivitas rentan penularan seperti pertemuan keluarga, upacara duka cita, pernikahan, makan di kafe resto, rapat kerja, dan aktivitas berkerumun lainnya.

Halaman:

Editor: Arlad


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x