Menhub menjelaskan, reaktivasi jalur KA Ciranjang - Cipatat ini merupakan tindak lanjut dari reaktivasi segmen 1 Cianjur - Ciranjang yang telah dilaksanakan pada tahun 2019 lalu.
Pekerjaan segmen 2 Ciranjang - Cipatat yang telah diselesaikan di antaranya peningkatan jalur KA serta normalisasi badan jalan, dengan menggunakan anggaran sebesar Rp 118,8 miliar yang berasal dari APBN Tahun 2019.
Selanjutnya, akan dilakukan pembangunan segmen terakhir atau segmen 3 Cipatat - Padalarang sepanjang 13.8 kilometer yang ditargetkan akan dimulai pada tahun 2022.
Adapun target peningkatan untuk pengoperasian jalur kereta api ini adalah, peningkatan kapasitas lintas dari yang semula 3 perjalanan KA menjadi 7 perjalanan KA. Penambahan jumlah rangkaian kereta yang sebelumnya hanya terdapat 5 rangkaian kereta bertambah menjadi 8 rangkaian.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 Ditutup Siang ini Pukul 12.00 WIB, Ayo Segera Klik 'Gabung'
Selain itu waktu tempuh KA Cipatat - Sukabumi atau sebaliknya adalah 2,5 jam atau sekitar 30 menit lebih cepat dari moda transportasi darat mobil atau bus.
Serta ditargetkan pula, jumlah penumpang yang diangkut yang semula maksimal 2.169 orang per hari dapat meningkat menjadi 6.507 orang per hari.
Sementara itu untuk KA logistik atau barang Cianjur – Padalarang, yang sebelumnya memiliki 5 rangkaian ditargetkan dapat bertambah menjadi 6 rangkaian, serta peningkatan kapasitas angkut kereta yang semula 30 ton per hari meningkat menjadi 42 ton perhari.
"Konektivitas jalur KA ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan modal share angkutan penumpang dan angkutan barang.
Baca Juga: Program Diskon Super Wow PLN sudah Terima Pendaftaran dari 367 Ribu Pelangan, Ayo Ikut Daftar
Artikel Rekomendasi