Hari Kedua KBM Tatap Muka di Pangandaran, Tiga Sekolah Kembali Ditutup Karena Ada Kasus Covid-19

- 22 September 2020, 20:31 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay

PR CIANJUR - Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka sudah dimulai kembali di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sejak Senin, 21 September 2020.

Namun di hari kedua sekolah tatap muka berjalan, satu sekolah di Desa Sukaresik, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran ditutup kembali oleh Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Pangandaran.

Hal ini terkait dengan adanya dua orang warga di wilayah tersebut yang terkonfirmasi terpapar corona.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu ini untuk Sambut Gajian

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kab Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, ada tiga sekolah yang terpaksa harus ditutup kembali, untuk kegiatan belajar tatap muka.

Yakni dua Sekolah Dasar dan satu SMP yang berada di wilayah Desa Sukaresik, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya pada artikel "Dua Hari Belajar Tatap Muka, Ada Kasus Covid-19, Sekolah Kembali Tutup di Sukaresik Pangandaran".

"Kalau sekolah saya perintahkan tutup betul, karena dapat info bahwa di desa tersebut ada kasus baru," ungkap Agus, Selasa, 22 September 2020.

Kata Agus, sesuai aturan, ketika ada kasus baru maka sekolah akan ditutup di wilayah tersebut. Dan ketiga sekolah tersebut berada di wilayah desa yang ada kasus Covid-19 nya.

"Sekolah akan kita buka kembali sampai proses penelusuran dilakukan dan dinyatakan save. Saya gak mau ambil resiko begitu ada pasien baru di desa maka sekolah di desa tersebut harus si tutup," tegasnya, seraya dirinya mengatakan, penutupan tiga sekolah di Desa Sukaresik setelah mendapatkan informasi dari Camat Sidamulih melalui koordinator wilayah.

Baca Juga: Toyota Kijang Innova G Bensin Tahun 2007 Kondisi Baik Buka Harga Rp40 Jutaan, di Sini Tempatnya

Ditempat terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki yang juga sebagai Kadis Kesehatan membenarkan telah ditemukan nya dua kasus Covid-19 di Desa Sukaresik Kec Sidamulih.

"Ada dua warga dengan jenis kelamin perempuan terpapar Covid-19. Satu diantaranya merupakan warga Bandung," kata Yani.

Dia menceritakan awal ditemukannya kasus Covid-19 di Desa Sukaresik. Keduanya berdomisili di Bandung.

"Dikarenakan anaknya mau masuk sekolah, mereka pulang ke Sukaresik," ujarnya.

Baca Juga: Krisis Pangan di Timor Leste, Kelabui Petani hingga singgung Mi Instan dari Indonesia

Kata Yani, mengetahui ada warganya yang pulang kampung, pihak kecamatan meminta untuk dilakukan tes Swab. Dia menjelaskan, dalam satu keluarga yang dilakukan tes Swab, hanya ditemukan dua orang yang positif, satu orang ber KTP Desa Sukaresik dan satu orang ber-KTP Bandung.

"Jadi pasien yang ber KTP Bandung tidak kita masukan dalam data Covid-19 di Kab Pangandaran. Tapi keduanya tetap kita tangani dan sekarang sesang dirawat di RSUD Pandega Pangandaran," pungkasnya.***(Agus Kusnadi/Kabar Priangan)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah