Digitalisasi Pasar Cikurubuk Tasikmalaya, Belanja Tinggal Usap Layar HP

- 28 Oktober 2020, 13:57 WIB
Pasar tradisional Cikurubuk Kota Tasik go online.
Pasar tradisional Cikurubuk Kota Tasik go online. /Dok. Tokopedia/

PR CIANJUR- Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan menggandeng Tokopedia.

Hal ini dilakukan guna mendorong digitalisasi pasar tradisional di Kota Tasikmalaya salah satu pasar Cikurubuk sebagai pasar tradisional terbesar di Tasikmalaya.

“Sejak awal pandemi, hampir semua pedagang di Pasar Cikurubuk mengalami penurunan omzet hingga 50%.

Baca Juga: Setelah Jadi Relawan Vaksin Covid-19, Ini yang Ridwan Kamil Rasakan

"Melihat kondisi ini, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tasikmalaya bersama Tokopedia dan BI telah meluncurkan Pasar Cikurubuk Online untuk menghadirkan inovasi pada pasar tradisional lewat teknologi, ujar Bagian Perekonomian Setda Kota Tasikmalaya sekaligus Tim Teknis Pasar Cikurubuk Online, Ramdhan, S.Pt. MT, Rabu, 28 Oktober 2020.

Ramdhan mengatakan, Pemkot Tasikmalaya merupakan pemerintah daerah pertama yang melakukan digitalisasi pasar tradisional lewat Tokopedia.

Koperasi Pasar Cikurubuk pun dilibatkan untuk membantu mensosialisasikan konsep baru ini kepada masyarakat.

Organisasi koperasi tersebut turut mengelola akun bersama milik pedagang pasar sekaligus berperan membagi hasil penjualan kepada para pedagang.

Baca Juga: Satpol PP Jabar Patroli Keliling Selama Libur Panjang di Destinasi Kuliner dan Wisata Religi

“Upaya kolaborasi dengan berbagai pihak ini diharapkan dapat membantu para pedagang mempertahankan usaha sekaligus memulihkan perekonomian daerah,” ujar Ramdhan.

Sementara itu, Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni, mengatakan, inisiatif Pasar Cikurubuk Online ini bisa membantu lebih banyak pelaku usaha di Indonesia - khususnya UMKM yang berdagang di pasar tradisional - beradaptasi di tengah pandemi.

“Demi menjaga usahanya tetap berjalan dan lebih jauh lagi, berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi Indonesia.”

Hal ini juga sejalan dengan komitmen Tokopedia untuk #SelaluAdaSelaluBisa dalam mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga menciptakan peluang lewat teknologi, tambah Astri.

Baca Juga: Pemkot Bogor Akui Dapat Rp73 Miliar dari Pusat Untuk Hotel dan Restoran

Proses digitalisasi Pasar Cikurubuk yang telah dilakukan sejak April 2020 ujar Astri, ternyata mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat.

Per Oktober 2020, penjualannya di Tokopedia mencapai lebih dari 18.000 produk, sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Belanja di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Kini Bisa Online, Sudah Terjual Lebih dari 18.000 Produk".

Melihat tingginya antusiasme masyarakat berbelanja di pasar tradisional secara online, kini Pasar Cikurubuk Online meningkatkan operasional pelayanannya dari 5 hari menjadi 7 hari dalam seminggu.

Selain itu, masyarakat Tasikmalaya dapat memanfaatkan layanan kurir pengiriman instan sehingga bisa mendapatkan berbagai kebutuhan pokok rumah tangga - seperti sembako, sayur dan rempah, buah-buahan, makanan siap saji, sabun hingga berbagai produk fesyen - dalam waktu singkat.

Baca Juga: WhatsApp Dikabarkan akan Update Fitur Facial Recognition di HP Android

"Digitalisasi Pasar Cikurubuk ini juga mendukung upaya jaga jarak untuk mengurangi risiko penularan virus COVID-19 di tempat ramai," katanya.

Kesuksesan kolaborasi ini lanjut Astri, nantinya akan dijadikan sebagai salah satu percontohan oleh Kementerian Perdagangan RI dan akan diimplementasikan di program Pasar Standar Nasional Indonesia (SNI) milik Kementerian Perdagangan RI.***(Asep M Saefuloh/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x