Tidur di Siang Hari Ketika Ramadan, Wakil Ketua LDK PP Muhammadiyah : Lebih Afdhal Beraktivitas Daripada Tidur

- 3 April 2022, 22:05 WIB
Ilustrasi tidur berlebihan di bulan Ramdan
Ilustrasi tidur berlebihan di bulan Ramdan /Pixabay.com/

JENDELA CIANJUR - Hari pertama Ramadan banyak umat muslim yang masih beradaptasi. Biasanya mereka bisa makan disiang hari, namun kini berpuasa dan harus menahan lapar.

Tidak jarang kini, banyak masjid di kota-kota besar ketika sehabis Dzuhur terlihat jamaah memanfaatkannya untuk tidur siang.

Baca Juga: Ramadan Hari Pertama, Ini Menu Buka Kesukaan Baginda Nabi Muhammad SAW

Mereka banyak yang beralasan dan berpatokan kepada hadits populer.

“Tidurnya orang puasa merupakan ibadah, diamnya merupakan tasbih, amalnya dilipat-gandakan (pahalanya), doanya dikabulkan dan dosanya diampuni.” itulah bunyi haditsnya.

Namun di luar perdebatan redaksional dan matan hadis terkait unsur kesahihannya, Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PP Muhammadiyah, Agus Tri Sundani menjelaskan kandungan maknanya.

Menurut Agus, makna hadis di atas bisa jadi benar jika niatnya benar. Akan tetapi, beraktivitas di bulan suci Ramadan kata dia lebih afdhal dibanding tidur.

“Memang ada ungkapan tidurnya orang berpuasa adalah ibadah. Kalau tidurnya dalam rangka menghindari dari perbuatan yang sia-sia atau maksiat, maka itu bisa jadi ibadah," ucap Agus dikutip Jendela Cianjur dari laman muhammadiyah.or.id, Minggu 3 April 2022.

Halaman:

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah