Berapa Usia Ideal Anak-anak Berpuasa Sehari Penuh?, Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat!

- 5 April 2022, 09:45 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjawab berapa usia anak mampu berpuasa sehari penuh.
Ustadz Adi Hidayat menjawab berapa usia anak mampu berpuasa sehari penuh. /YouTube Adi Hidayat Official

JENDELA CIANJUR - Bulan Suci Ramadhan sekaligus momentum para orangtua untuk mengajarkan anak-anak hari ini. Namun, berapa sih idealnya usia anak-anak harus menjalankan ibadah puasa sehari penuh?.

Pada dasarnya anak-anak yang baru pertama kali menjalankan ibadah puasa untuk tidak dipaksa langsung sehari penuh.

Baca Juga: Anak Harus Bahagia dengan Puasa, Ini Cara Mengajarkannya!


Hal ini karena momentum yang menjadikan seorang anak wajib puasa ketika masuk masa baligh. "Jadi kalau dia belum baligh sepanjang dia belum baligh maka masih terbuka untuk belajar. Jangan sampai nanti ketika sudah baligh anak itu malah digunakan momentum reformasi untuk belajar sebelumnya sebelum sampai baligh," beber Ustadz Adi Hidayat mengutip Jendela Cianjur dari Channel Resmi Adi Hidayat Official dengan judul 'Usia Ideal untuk Anak-anak Berpuasa', Selasa 5 April 2022.

Lalu, berapa batasannya sebelum baligh ini ditambahkan Ustadz Ukurannya bisa berbeda-beda untuk perempuan ketika datang haid misalnya sudah mulai berlaku.

"Bagi laki-laki ketika mulai bermimpi dengan datang dengan sempurna akal penalarannya, usianya bisa berbeda-beda ada yang 13 ada yang 15 dan seterusnya," jelasnya.

Baca Juga: Suami Istri Berpelukan dan Berciuman, Apakah Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Tetapi sebelum mencapai usia baligh, sepanjang dia punya kemampuan untuk merayakannya maka puasalah. Jadi biar melatih sejak dini agar terbiasa ketika ketika

"Kita bisa melihat kadang-kadang ada anak 4 tahun 5 tahun 6 tahun sudah mulai berlatih dan berlatih itu jangan melihat untuk penuh," saran U sapaan akrab Ustadz Adi Hidaya.

kadang ada yang salah kaprah orangtua dalam mengajarkan anak-anak secara langsung untuk mendukung semangat hingga maghrib. dikatakan UAH, sekemampuannya si anak saja.

Misal anak-anak dan usia belia itu Dan ketika kita mendorong untuk berlatih puasa, berlatih dari awal subuh dia Coba tahan ternyata kuat sampai jam 10.00 jam 11.00 atau alhamdulillah 12.00. Dan orangtua wajib mendukung namanya latihan maka katakan kepada anak kita sanjung enak itu Masya Allah," papar UAH.

Baca Juga: Bibir Kering Saat Puasa Ramadan, Menjilat Bibir Kering, Mengatakan Ini Kata Dokter

Selain itu, UAH menyarankan untuk memberikan sanjungan-sanjungan motivasi agar anak lebih semangat lagi." Ketika dulu ayah dulu Bunda itu belum bisa seperti ade-ade Masya Allah usia akhir dah bisa sampai jam sebelas puasa besok nanti dzuhur ya," ujar UAH mencontohkan.

Metabolisme tubuh akan menyesuaikan dia keesokan harinya dia akan menambahkan Itu otomatis tuh bisa menahan sampai jam sebelas besoknya pasti lewat dari situ.

"Karena kemampuan tertentu secara teknik di metabolisme tubuh akan menyesuaikan kemudian sampai besoknya lagi sampai dzuhur sampai ke ashar Puji aja karena Allah tidak memberikan beban. Jangan sampai terjadi begitu, sudah jam lima tidak kuat dikatakan semangat masih dapat pahala tinggi itu keliru," tegas UAH.

Baca Juga: Mau Khatam Al Qur'an Selama Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Membagikan Tipsnya, Dibagi Setiap Sholat Lima Waktu

Itu walaupun terkadang mengikat untuk puasa tapi tidak memaksa dibiarkan dulu sampai terbiasa. Bahkan UAH menceritakan, di zaman nabi itu pernah ada riwayat pengalaman menambahkan bagi yang kuat mampu tunaikan puasanya nanti jika belum kuat hari lain bisa diganti.

"Itu indahnya Islam memberikan jalan untuk mendekat pada syariat dengan cara bertahap yang baik," tulis UAH. ***

Editor: Prasetyo

Sumber: Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah