Ketiga, Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah Riwayat Imam Bukhari, bahwa yang membuat Dzulqa’dah istimewa adalah pada bulan ini Rasulullah senantiasa melakukan ibadah umrah. Pada bulan ini, Rasulullah selalu umrah, sehingga bulan ini terbilang bulan mulia.
Kesaksian Rasulullah umrah di bulan Dzulqa’dah diceritakan oleh Sahabat Anas bin Malik, dalam sebuah Riwayat hadits:
اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) –
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji” (HR Bukhari).
Itulah diantara sekilas kemuliaan dan keistimewaan bulan Dzulqa’dah. Semoga kita bisa meningkat iman dan taqwa di bulan Dzulqa’dah ini.***
Artikel Rekomendasi