JANGAN LEWATKAN! Ini 8 Amalan Sunnah Sebelum Melaksanakan Shalat Idul Adha

- 10 Juli 2022, 05:00 WIB
Hari Raya Idul Adha./ Pexels.com/David McEachan
Hari Raya Idul Adha./ Pexels.com/David McEachan /

JENDELA CIANJUR – Tak lama lagi sebagian besar umat muslim di tanah air bakal melaksanakan Shalat Idul Adha 2022. 

Sebelum melaksanakan Shalat Idul Adha, ada sejumlah amalan yang disunnahkan dilakukan sebelum Shalat Idul Adha.

Berikut ini 8 amalan yang disunnahkan sebelum melaksanakan shalat Idul Adha. Shalat Idul Adha berlangsung pagi ini, Minggu, 9 Juli 2022:

1. Mengumandangkan Takbir

Umat Islam sangat dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di saat malam hari raya Idul Adha. Takbiran ini bisa dilakukan saat terbenamnya matahari hingga pelaksanaan hari Raya Idul Adha. Lalu berakhir di hari tasyrik pada waktu ashar (13 Dzulhijjah). Kumandang takbir ini menandakan untuk menyebut kebesaran Allah serta mengajak umat Islam lainnya melakukan hal yang sama.

Baca Juga: ATURAN BARU! Meski Taklukkan Myanmar, Timnas Indonesia U-19 Bisa Gagal Lolos ke Semifinal AFF U-19 2022

2. Melaksanakan Mandi Besar Sebelum Shalat Idul Adha

Pelaksanaan mandi besar ini seperti pada mandi besar biasanya, hanya saja niatnya berbeda. Bukan saja Idul Fitri, Idul Adha pun menjadi hari raya umat Islam. Hal ini seperti yang disampaikan dalam hadist sebagai berikut, “Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan”. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih).

3. Menggunakan Pakaian Terbaik untuk Melaksanakan Shalat Id

Di hari raya besar Islam, umat Islam disunnahkan untuk menggunakan pakaian terbaiknya, khususnya saat akan melaksanakan shalat Idul Adha. Pakaian terbaik bukan berarti pakaian baru dan mahal. Pakaian terbaik adalah pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki. Karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah adalah pakaian “taqwa”.

Hal ini seperti yang disampaikan dalam sebuah hadist berikut, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim)

Baca Juga: HITS! Ini Lirik Lagu Girls Aespa Berikut Terjemahan Bahasa Indonesia

4. Memakai Wangi-Wangian

Selain sunnah untuk menggunakan pakaian terbaik ketika shalat Idul Adha, umat Islam juga disunnahkan untuk menggunakan wangi-wangian atau minyak wangi. Tentunya, wangi yang tidak berlebihan dan tidak mengganggu orang yang berada di dekat kita. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam hadist,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)

5. Tidak Makan Sebelum Shalat Id

Berbeda dengan Idul Fitri yang disunnah sebelum berangkat Shalat Idul Fitri untuk makan terlebih dahulu. Di hari raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu dan segera makan setelah selesai Shalat Ied.

Baca Juga: KIM TAEHYUNG Trending, Terungkap Ini Makanan Favoritnya

6. Berangkat Lebih Awal

Untuk melaksanakan Shalat Idul Adha, sebaiknya kita berangkat lebih awal dan sampai di tempat shalat dengan tenang atau tidak terburu-buru. Sambil menunggu shalat berjamaah kita bisa duduk sambil bertakbir dan berdzikir. Kesempatan ini tentu menjadi hal yang baik, terlebih shalat Idul Adha hanya dilakukan satu tahun sekali saja.

7. Berjalan Kaki Saat Menuju Tempat Shalat Idul Adha

Jika tempat shalat kita cukup dekat dan mudah untuk dijangkau, maka sebaiknya kita mengikuti sunnah Rasulullah yaitu berjalan kaki menuju tempat shalat Idul Adha. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam sebuah hadits,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.“ (HR. Ibnu Majah)

Baca Juga: Khawatir Jemaah Shalat Idul Adha Membeludak, Masjid Raya Bandung Siapkan Alun-alun Bandung

8. Melewati Jalan Berbeda Saat Pulang dan Pergi Shalat Ied

Dalam sebuah hadits disampaikan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).

Sebagaimana hadits tersebut, tentu ada berbagai hikmah yang bisa kita ambil. Misalnya, dengan melewati jalan berbeda kita dapat lebih banyak bertemu dengan orang, bersilaturahmi, atau melihat kondisi sekitar yang jarang kita ketahui. Siapa tahu di sana ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan, jarang kita bantu.

Itulah beberapa amalan sunnah yang bisa dijalankan, semoga bisa menjadi tabungan amal dan penambah pahala.***

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah