Doa Sholat Dhuha yang Biasa Diamalkan Rasulullah SAW

- 30 Agustus 2022, 19:00 WIB
Doa Sholat Dhuha yang Biasa Diamalkan Rasulullah SAW.
Doa Sholat Dhuha yang Biasa Diamalkan Rasulullah SAW. /Pixabay.com/mohammed_hasan

JENDELA CIANJUR - Doa Sholat Dhuha ini biasa dibaca usai melaksanakan Sholat Dhuha, baik dua rakaat, empat rakaat, atau bahkan lebih.

Doa ini biasa dibaca Rasulullah SAW usai melaksanakan shalat dhuha.

Berikut Doa Sholat Dhuha yang diajarkan Rasulullah SAW kepada sahabatnya.

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ. بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ


Allahumma innad-duhaa’a duhaa’uka wal bahaa’a bahaa’uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal ‘ismata ‘ismatuka. Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa’i fa anzilhu, wa in kaana fil ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba’iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa’ika wa bahaa’ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa ataita ‘ibaadakash-shalihiin.

Terjemahan:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila susah didapat maka mudahkanlah, apabila haram maka sucikanlah, apabila jauh maka dekatkanlah. Ya Allah dengan hak dhuha-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

Sumber Doa

Perlu diketahui bahwa doa ini bukan berasal dari al Qur’an atau as Sunnah.

Namun doa ini -dengan redaksi penuh seperti ini- disebutkan dalam beberapa kitab madzhab Syafi’i, yaitu dalam kitab Hasyiyah al-Jumal 1/485, kitab I’anah ath-Thalibin 1/295, dan kitab Tuhfah al-Muhtaj 2/231.

Dan dalam kitab al-Mujalasah wa Jawahir al-Ilmi no. 3425 diriwayatkan potongan dari doa ini, bahwa al-Ashma’i mendengar seorang wanita badui berdoa di padang Arafah:

اللهُمَّ! إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ؛ فَأَنْزِلْهُ، وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ؛ فَأَخْرِجْهُ، وَإِنْ كَانَ نَائِيًا؛ فَقَرِّبْهُ، وَإِنْ كَانَ قَرِيبًا؛ فَيَسِّرْهُ.

“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila jauh maka dekatkanlah, dan apabila dekat maka mudakanlah.”

Demikian informasi soal doa sholat dhuha. Semoga bermanfaat.***

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x