PR CIANJUR – Para pakar kesehatan mengingatkan masyarakat perihal gaya hidup yang tidak sehat bisa menjadi penyebab utama adanya penyakit kanker paru.
Seperti dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, menurut Dokter Kasum Supriadi, terlalu sering mengonsumsi junk food, kebiasaan merokok, alkohol, serta kelebihan berat badan bisa menjadi penyebab utama penyakit kanker paru.
Dokter spesialis paru tersebut juga menambahkan, perubahan gen atau adanya mutasi DNA terkait faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab yang cukup berisiko. Keduanya perlu diwaspadai.
Baca Juga: Chelsea Menang Tipis 1-0 dari Tottenham Hotspur, Thomas Tuchel Jawab Tantangan dari Jose Mourinho
Jika ada bagian anggota keluarga yang terdiagnosis kanker paru, sebaiknya anggota keluarga lainnya juga harus melakukan pemeriksaan. Hal ini untuk mendeteksi gejala kanker sedini mungkin.
Dokter spesialis paru dari RS Premier Jatinegara juga mengatakan sel tumor yang terdapat pada saluran pernapasan, parenkim paru atau pembungkus paru ini bisa menjadi alasan dari diagnosa kanker paru.
Ada beberapa rangkaian yang harus dilakukan pada saat mendeteksi kanker parau; wawancara dengan pasien, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang yang meliputi pemeriksaan dahak, biopsi jaringan paru, foto rontgen dada, CT scan zat kontras.
Apabila serangkaian proses pemeriksaan sudah dilakukan, lalu pasien dinyatakan mengidap kanker paru, maka dokter spesialis paru harus cepat melakukan tindakan medis yang sesuai.
Kasum juga menyarankan agar keluarga pasien bisa memastikan suplai oksigen, dengan memantau tanda vital pernapasan, tensi, suhu, nadi, dan saturasi oksigen.
Hal tersebut dilakukan jika diagnosa pasien sudah tegak. Apabila mengalami perubahan yang menurun, segera konsultasi ke dokter dan mendapat perawatan insentif di rumah sakit.
Pasien kanker paru stadium empat memilki angka progresifitas, biasanya pasien tersebut memiliki kesempatan hidup yang sangat minim, sekurang-kurangnya enam bulan.
Health Claim Senior Manager Sequis, dr, Yosef Fransiscus mengajak semua masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang sehat upaya melawan kanker.
Menurut Data Global Burden of Cancer Study (2018), ada sekitar 26.069 orang meninggal dunia akibat kanker paru setiap tahunnya.
Baca Juga: 7 Manfaat Buah Rambutan, Salah Satunya Untuk Merawat Pencernaan Tubuh
Untuk kasus baru sekitar 30.023 orang, dan angka ini terus bertambah hingga mencapai angka 19,3 persen total kematian dari seluruh kanker lainnya.
Yosef juga menambahkan, bahwasannya seseorang dapat meraih kesuksesan secara fisik dan finansial jika bisa memulai gaya hidup yang sehat.***