Network
JENDELA CIANJUR -Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Cianjur, Nurdin menargetkan tahun ini lulusan SMK dapat terserap bekerja 80 persen dari jumlah lulusan yang ada di Cianjur.
"Sementara 20 persen lagi lulusan SMK kuliah atau wirausaha," kata Nurdin sesuai Musyawarah MKKS SMK Kabupaten Cianjur di aula SMK Dharma Kusuma Cianjur Jalan Abdullah Bin Nuh BLK, Kamis 10 Februari 2022.
Nurdin mengatakan, tahun lalu sekitar 32 ribu lulusan SMK, sementara baru terserap bekerja 60 persen, sementara sisanya ada yang melanjutkan kuliah dan wirausaha. Untuk menyerap lulusan, pihaknya akan menjadikan SMK di Cianjur menjadi pusat vokasi di Jawa Barat.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Covid 19, Ratusan Tempat Tidur Disiapkan Pemkab Cianjur
"Salah satunya berkolaborasi dengan dunia usaha dan industri (Dudi), serta semua pihak yang punya kepentingan dengan kemajuan pendidikan vokasi," terangnya.
Nurdin menerangkan, banyak jurusan di SMK yang memiliki beragai kompentensi keahlian. Contohnya, negara Jepang membutuhkan banyak tenaga perawat, nanti akan dikolaborasikan dengan SMK yang memiliki jurusan perawat, atau industri mesin yang membutuhkan tenaga profesional lepel SMK akan siapkan. " Tentu tergantung dengan jurusan industri di SMK," terangnya.
Sementar itu, terkait Musyawarah MKKS SMK, Nurdin kembali terpilih lagi menjadi ketua untuk yang kedua kalinya. Ketua Sidang pleno 3, U Abdurahman atau yang biasa disebut Ocang menerangkan, ada dua calon memperebutkan ketua, masing masing Nurdin meraih suara 103 suara, Zenal Mutaqin 56 suara dan tidak memilih 1 suara. ***
Artikel Rekomendasi