PTM Dihentikan di Cianjur, Target Vaksinasi Sasaran Usai Dini Terhambat

- 11 Februari 2022, 22:37 WIB
Ilustrasi Vaksinasi anak usia 6-11 tahun tetap terus dijalankan di tengah naiknya kembali angka positif Covid-19
Ilustrasi Vaksinasi anak usia 6-11 tahun tetap terus dijalankan di tengah naiknya kembali angka positif Covid-19 /Dok/ Binda Jateng

JENDELA CIANJUR - Kebijakan penghentian Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Cianjur rupanya berimbas pada target vaksinasi anak usia dini. Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur menyatakan awalnya mereka menargetkan akhir bulan sudah tercapai 100 persen atau 256.033 orang.

Baca Juga: WADUH, Seratusan ASN Pemkab Tangerang Terinfeksi Positif Covid-19, Beberapa Diantaranya Kepala Dinas

Namun karena kebijakan dihentikannya PTM disemua sekolah, maka target tersebut akan terganggu. "Kami akan menghadapi kesulitan mengejar target 100 persen vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-12 tahun karena PTM diberhentikan sementara. Sebelum diberhentikan tenaga kesehatan cukup mendatangi masing-masing sekolah," terang Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal dikutip Jendela Cianjur dari ANTARA, Jum'at 11 Februari 2022.

Dikatakannya hingga saat ini target pencapaian vaksinasi anak untuk dosis pertama baru 82,85 persen atau setara 212.112 anak. Padahal pihaknya menargetkan pemberian vaksinasi untuk anak dapat tuntas di pertengahan atau akhir bulan Februari.

Namun, dengan dihentikannya PTM, membuat tenaga kesehatan di masing-masing kecamatan, kesulitan untuk mendatangi sasaran karena tempat tinggal mereka yang menyebar. Sehingga pihaknya meminta puskesmas, untuk memberikan pelayan ekstra meski saat hari libur.

Baca Juga: Angka Covid-19 Tinggi, Ganjil Genap Diberlakukan di Bandung, 3 Ruas Jalan Ditutup Total Menjelang Malam

"Kita minta tenaga kesehatan di masing-masing kecamatan untuk mendatangi sasaran anak usia dini yang terkelompok, namun untuk yang tinggal berjauhan, kita sedang mencari cara agar target tetap tercapai hingga akhir bulan Februari," bebernya.

Cara lainnya dikatakannya antara lain, meminta pihak sekolah yang mendapat jadwal vaksinasi, untuk mengundang siswa yang belum mendapatkan vaksinasi untuk datang ke sekolah. Cara ini agar memudahkan tenaga kesehatan yang jumlahnya terbatas.

"Kita juga tetap menggencarkan vaksinasi dari pintu ke pintu untuk umum, lansia dan ditambah untuk anak usia dini, sehingga target tetap tercapai meski terkendala, harus mendatangi warga hingga ke pelosok, agar kekebalan kelompok di Cianjur, terus meningkat dan antisipasi merebaknya kembali Corona dapat ditekan," bebernya. ***

Editor: Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x