Tak Punya Smartphone, Siswi MTs di Bojongpicung Cianjur Putus Sekolah

- 23 Februari 2022, 06:37 WIB
Aliyah (15), siswa kelas 2  Madrasah Tsanawiyah (Mts) di  Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur terpaksa putus sekolah karena tidak memiliki  smartphone untuk belajar jarak jauh atau daring.
Aliyah (15), siswa kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (Mts) di Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur terpaksa putus sekolah karena tidak memiliki smartphone untuk belajar jarak jauh atau daring. /Deni Abdul Kholik/




Jendela Cianjur – Aliyah (15), siswa kelas 2  Madrasah Tsanawiyah (Mts) di bawah Kementrian Agama Cianjur, atau setara SMP, di  Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur terpaksa putus sekolah karena tidak memiliki  smartphone untuk belajar jarak jauh atau daring.

Sejak ibunya meninggal dunia, Aliyah tinggal bersama neneknya sambil membantu meringankan beban pekerjaan sehari – hari. Dari mulai mencuci pakaian, mencuci peralatan rumah tangga,  menyapu lantai dan pekerjaan lainnya.

Koyah (58), nenek Aliah menerangkan, Aliyah putus sekolah pada tahun yang lalu, ketika mulai pembelajaran daring. “Saat pendemi Covid 19,  siswa-siswi diwajibkan memiliki smartphone android  untuk belajar daring,” katanya Rabu 23 Februari 2022.

Baca Juga: Kabar Duka, Satu Nakes di Cianjur Meninggal Dunia Karena Covid 19

Karena tidak memiliki smartphone , Aliyah terpaksa harus putus sekolah, meski keinginan sekolah masih semangat.”Kami sangat keterbatasan ekonomi, saya sehari-hari berjualan gorengan ke kampung-kampung tidak cukup untuk membeli smartphone ,” tutur Koyang yang mengaku rumahnya juga sudah rusak parah.

Sementara itu, Aliyah menerangkan, ingin sekolah lagi seperti teman-temannya yang lain. “Untuk sementara saya putus sekolah, mudah-mudahan kalau sudah memiliki  smartphone, ingin sekolah lagi mengejar cita-cita agar hidup tidak susah seperti ini,” imbuhnya.***

 

 

Editor: Deni Abdul Kholik


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x