Jendela Cianjur – Kabar gembira bagi Aliyah (15), siswa kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (Mts) , atau setara SMP, warga Desa Cikondang Kecamatan Bojongpicung Kabupaten Cianjur yang putus sekolah karena tidak memiliki smartphone untuk belajar jarak jauh atau daring.
Pemerintah Kabupaten Cianjur bakal menjamin pendidikan dan bantuan untuk perbaikan rumah keluarga Aliyah.
“Kami sudah memerintahkan Camat Bojongpicung untuk mendatangi lokasi dan dicatat bantuan apa yang diperlukan,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman Jumat 25 Februari 2022.
Baca Juga: Percepatan Vaksin Terus di Tingkatkan, Kemendagri Turun Langsung ke Cianjur
Menurut Herman, bantuan yang akan diberikan berupa rumah tidak layak huni akan dibangun, pemberian handphone , dan bantuan pendidikan sampai SMA/SMK.
“Kita pastikan siswa tidak putus sekolah, karena pendidikan sangat penting untuk masa depan,” ujarnya.
Sementara itu, Aliyah mengaku akan sekolah lagi untuk mengejar cita cita. “Alhamdulillah ada yang ke rumah memberi handphone untuk belajar daring,” imbuhnya.
Sebelumnya, Koyah (58), nenek Aliah menerangkan, Aliyah putus sekolah pada tahun yang lalu, ketika mulai pembelajaran daring.
“Saat pendemi Covid 19, siswa-siswi diwajibkan memiliki handphone untuk belajar daring,” katanya. Karena tidak memiliki handphone , Aliyah terpaksa harus putus sekolah, meski keinginan sekolah masih semangat.
Artikel Rekomendasi