Kreatif, Pemuda Cianjur Ubah Tutup Botol Bekas Jadi Karya Seni Bernilai Ekonomi Tinggi

- 31 Juli 2022, 10:06 WIB
Naufal Fajar Gumilar (26), seorang pemuda asal Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, mengubah sampah tutup botol plastik menjadi kerajinan yang artistik dan bermanfaat.
Naufal Fajar Gumilar (26), seorang pemuda asal Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, mengubah sampah tutup botol plastik menjadi kerajinan yang artistik dan bermanfaat. /Asep Hendrayana/Jendela Cianjur

JENDELA CIANJUR - Limbah plastik merupakan bahan yang tak dapat lepas dari kehidupan manusia.

Termasuk tutup tutup botol plastik kemasan air mineral yang biasanya dibuang begitu saja.

Namun, ditangan kreatif Naufal Fajar Gumilar (26) seorang pemuda asal Kelurahan Solokpandan, Kecamatan Cianjur, sampah tutup botol plastik itu bisa diubah menjadi kerajinan yang artistik dan bermanfaat.

Baca Juga: Big Mouth Lee Jong Suk - YoonA Cetak Rating Tinggi, Begini Reaksi Netizen Korea, Eksplosif!

Proses daur ulang dimulai dengan memilah bagian tutup botol berdasarkan warna, pembersihan, limpah plastik yang telah pisahkan, setelah itu lanjut ketahap kedua yaitu memasukan tutup botol kedalam mesin penggilingan sampai ukuran seusai dengan diinginkan.

"Ketika tahapan ketiga selesai, kita mulai memasukan serbuk plastik itu kedalam cetakan yang telah disiapkan sesuai denan kebutuhan dan serta yang diinginkan," katanya.

Selanjutnya masuk dalam tahap keempat, cetakan yang sudah diisi dengan serbuk plastik, langsung dimasukan kedalam open selama beberapa menit hingga material plastik mencair dan membentuk susuai dengan cetakan.

Baca Juga: Ini Dia 25 Maknae Kpop Terbaik, Jungkook BTS dan Lisa BLACKPINK Peringkat Berapa?

Setelah dirasa cukup, dan material plastik dicetak, sudah meleleh dan sesuai dengan bentuk cetakan.

Lalu langsung diangkat dan ditunggu hingga dingin. Kemudian tahapan selanjutnya, material plastik yang telah meleleh dikeluarkan dari cetakan.

"Cetakan untuk membuat asbak atau alat yang kecil kita menggunakan cetakan yang terbuat dari silikon, sedangkan cetakan untuk membuat body gitar dan kursi kita memakai wadah dari plat besi," kata Naufal.

Hingga kini, dirinya sudah membuat sekitar tiga body gitar, dan dua gitar yang sudah siap dipakai.

Baca Juga: Rating Drama Big Mouth Turun Tipis, Today's Webtoon Anjlok Signifikan

Namun karena keterbatasan tenaga pekerja. Perakitan gitar elektrik dirinya berkolaborasi dengan rekannya.

"Harga dari berbagai olahan limbah plastik yang dijadikan berbagai barang, dijual mulai dari seharga Rp 25 ribu hingga Rp 2 juta. Sedangkan untuk body gitar kita menjual seharga Rp 2,5 juta, dan gitar yang sudah siap dipakai dibandrol seharga Rp 6,5 juta sampai Rp 7 juta," pungkasnya.***

Editor: AR Rachmawati


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x