PR CIANJUR - Isu tsunami berdasarkan hasil riset Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa saat lalu tentang tsunami di Indonesia menggemparkan masyarakat.
Disebutkan dalam riset itu potensi tsunami di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa dengan ketinggian hingga 20 meter.
Pikiran Rakyat Cianjur berkesempatan melihat langsung kondisi di salah satu wilayah sepanjang selatan pulau Jawa yakni Pantai Apra, Saganten, Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga: Jalan TMMD Reguler Brebes Menambah Jelajah Pedagang Bakso Keliling
Jumat, 2 Oktober 2020 siang hari, situasi disekitar pantai terpantau sepi dari pengunjung.
"Kalau ombaknya sih biasa-biasa aja, meski air laut memang surut beberapa hari lalu, tapi biasa ini siklus tahunan," ujar Ales, warga disekitar pesisir Pantai Apra.
Ales yang juga pengelola salah satu rumah makan di Pantai Apra menyebut tak terlalu menanggapi isu soal Tsunami.
"Ah sudah biasa itu, isu kaya gitu sama kita tidak pernah ditanggapi, yang pasti pendapatan kita menurun semenjak ada isu tersebut, ditambah dengan pandemi Covid-19," katanya lagi.
Diakui Ales pendapatannya menurun drastis, jika biasanya tiap akhir minggu (Jumat-Minggu) bisa menjual 20 kilogram ikan kakap merah bakar, semenjak pandemi dan isu tsunami tersebut, ia kehilangan sekurangnya 50 % omsetnya di akhir minggu.
Artikel Rekomendasi