Simak 6 Fakta Tentang Cianjur yang Tidak Banyak Orang Tahu

- 21 November 2020, 17:10 WIB
Alun-alun dan Masjid Agung Cianjur saat Idul Adha 2019.
Alun-alun dan Masjid Agung Cianjur saat Idul Adha 2019. /cianjurkab.go.id

Nama Prawatasari tersebut diambil dari nama seorang pemberontak lokal bernama Raden Alit Prawatasari yang membangkang kepada pemerintah VOC tahun 1703-1706.

Menurut Denny R. Natamihardja dalam bukunya Bunga Rampai Dari Cianjur (2008), pemberontakan Raden Alit didukung oleh sekitar 3.000 pasukan.

Akhir daripada pemberontakan tersebut Raden Alit tertangkap di daerah Bagelen (Purworejo sekarang) dan dibawa serta dieksekusi di Kartasura, Mataram (wilayah Solo sekarang).

Makamnya terletak di Cilacap, Jawa Tengah. Masyarakat di sana lebih mengenalnya dengan sebutan “Makam Kyai dari Cianjur”.

4. Dalem Pancaniti, pelopor Tembang Sunda Cianjuran

Nama kecilnya adalah Aom Hasan. Setelah diangkat menjadi Bupati beliau lebih dikenal dengan nama Dalem Pancaniti.

Hal ini dikarenakan ketika mencipta syair-syair Tembang Sunda Cianjuran, beliau lebih sering menyendiri, merenung di belakang bangunan utama pendopo kabupaten yang bernama Pancaniti.

Baca Juga: Jawa Barat Diproyeksikan Menjadi Daerah Percontohan Penanganan Covid-19

Arti Pancaniti sendiri menurut salah satu keturunannya, Pepet Djohar adalah lima tahapan alam kehidupan yang harus dilalui oleh seorang manusia.

Alam ruh, alam kandungan, alam dunia, alam kubur, dan alam akhirat. Syair-syair Tembang Sunda Cianjuran berisikan kerinduan akan kebesaran Kerajaan Pajajaran, keindahan alam berupa hutan, gunung, laut, dan puji-pujian kepada Sang Pencipta.

Makam Dalem Pancaniti terdapat di Pasaréan Agung, Kota Cianjur.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini