PR DEPOK - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta-Solo dan sebaliknya pada Senin, 1 Maret 2021 kemairn.
Peresmian KRL Yogyakarta-Solo itu dilakukan Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Dengan peresmian KRL Yogyakarta-Solo ini tentunya menjadi kabar gembira buat warga Yogyakarta dan Solo umumnya dan khususnya untuk warga Jawa Tengah.
Terkait peresmian itu, Ganjar Pranowo menyatakan kegembiaraannya dengan adanya transportasi massal yang cepat dan murah ini.
Kegembiraan itu dilontarkan Ganjar Pranowo melalui satu unggahan di akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo pada Senin, 1 Maret 2021.
"Ada yg melambaikan tangan, dada..... ada yg melirik seperti lagunya A Rafiq: lirikan matamu.... Seperti di layar TV. Tapi ini di jendela KRL Yogya - Solo. Nyaman banget, kamu mesti ngerasain. Tetap pakai masker ya?!," ujar dia dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com.
Dalam unggahan tersebut, Ganjar Pranowo berharap KRL Yogyakarta-Solo yang baru saja diresmikan ini akan dicintai oleh masyarakat Jawa Tengah.
Baca Juga: Kenang Sosok Artidjo Alkostar, Mahfud MD Ceritakan Kisah Kedekatannya Saat Masih di Amerika Serikat
"Maturnuwun Presiden @jokowi dan Sultan Hamengku Buwono X. Semoga KRL Solo-Yogyakarta ini semakin dicintai masyarakat. Kamu sudah nyobain? Tapi harus tetap pakai masker dan ojo umpel-umpelan ya. Jaga jarak!," katanya.
Selain itu, Ganjar Pranowo berharap dengan adanya KRL Yogyakarta-Solo ini bisa turut membantu baik mobilisasi orang maupun barang.
"Kita harapkan ini bisa meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita,” ucap Ganjar Pranowo menambahkan.
Baca Juga: Jokowi Berbelasungkawa Atas Wafatnya Artidjo Alkostar: Kita Telah Kehilangan Putra Terbaik Bangsa
Sebagai informasi, KRL Yogyakarta-Solo ini akan melayani sekitar 20 perjalan dengan kapasitas normal 1.600 orang sekali jalan setiap harinya.
Akan tetapi, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, pihak KAI Commuter Line membatasi kapasitas penumpang hanya menjadi 74 orang per gerbong kereta.***