PR CIANJUR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ketersediaan vaksin menjadi tantangan program vaksinasi Covid-19.
Menurut Menkes Budi vaksin Covid-19 menjadi hal yang direbutkan di seluruh dunia.
Bahkan, kata dia, banyak pihak yang masih belum mendapat vaksin tersebut.
Baca Juga: Berbahan Dasar Cokelat dan Kaya Manfaat, 5 Produk Kecantikan Berikut Wajib Anda Ketahui
Pernyataannya itu disampaikan Menkes Budi dalam sebuah dialog bertema “Digitalisasi Dukung Percepatan Vaksinasi” secara virtual pada Kamis, 4 Maret kemarin.
“Tantangannya adalah jumlah vaksinnya. Pasti ini (vaksin, red.) rebutan di seluruh dunia, banyak yang belum dapat,” kata Menkes Budi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News pada Jumat, 5 Maret 2021.
Meski menjadi tantangan, Menkes Budi menyebut bahwa pihaknya akan tetap menargetkan program vaksinasi akan selesai dalam kurun waktu satu tahun.
Menurut dia, target tersebut sesuai dengan instruksi presiden.
Baca Juga: Berusia Lebih dari 100 Tahun, Mahfud MD Mendesak RUU KUHP Segera Disahkan karena Alasan Berikut
“Satu tahun harus selesai vaksinasi,” ujarnya.
Untuk diketahui, program vaksinasi diatur dalam beberapa tahapan.
Kelompok pertama yang mendapatkan vaksinasi yakni tenaga medis.
Setelah tenaga medis, kelompok selanjutnya yang mendapatkan vaksinasi yakni pelayan publik.
Baca Juga: Barcelona Comeback dari Sevilla, ‘Lord’ Martin Braithwaite Sumbang Satu Gol Penting di Copa del Rey
Para lanjut usia (lansia) juga menjadi kelompok yang diprioritaskan untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Lebih lanjut, Menkes Budi berharap dengan adanya kolaborasi dengan swasta, program vaksinasi dapat berjalan dengan lancar.
Serta, kata dia, masyarakat juga diharapkan dapat mendapatkan vaksin lebih mudah.
Baca Juga: Kalahkan Marseille, Lille Sukses Jaga Jarak dari PSG di Papan Klasemen Sementara Liga Prancis
Hal tersebut mengingat vaksinasi juga menggunakan sistem digitalisasi dan beberapa waktu lalu Kementerian Kesehatan menghadirkan vaksinasi drive thru.***