PSI Dilabeli Hater Anies Baswedan, Dea Tunggaesti: Gaung di DKI Jakarta Lebih Bergemuruh

6 Mei 2022, 08:15 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Dea Tunggaesti. //Tangkapan layar YouTube Akbar Faizal Unsencored./

JENDELA CIANJUR - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kerap didengung-dengungkan sebagai partai politik yang membenci Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan alias Haters Anies.

Hal tersebut pun ditanyakan Akbar Faizal kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI Dea Tunggaesti pada kanal YouTube miliknya dikutip Jendela Cianjur, Jumat, 6 Mei 2022.

"Enggak dong bang ... Sama sekali enggak," jawab Dea.

Menurutnya, pelabelan tersebut disebabkan gaung kritikan PSI kepada Anies Baswedan di DKI Jakarta lebih besar dibanding kritikan kader PSI di daerah lain.

"Saya kira apa yang dikerjakan rekan-rekan di DPRD DKI Jakarta maupun Bro Giring hanya sebagai fungsi pengawasan terhadap eksekutif," ujarnya.

Langkah serupa, lanjut dia, sebenarnya juga dilakukan oleh kader PSI di daerah lain.

Ia pun mencontohkan kritikan yang dilakukan Fraksi PSI DPRD Kota Bandung.

Baca Juga: Tsamara Amany Diterpa Serangan Rasis Usai Mundur dari PSI: Entah Siapa yang Bisa Bebas dari Serangan Itu

"Saat itu Fraksi PSI melakukan walk out pada pengesahan APBD yang naik 30 persen karena kenaikannya ditujukan untuk kenaikan tunjangan, kenaikan gaji. Itu kan tidak mensejahterakan rakyat," katanya.

"Bahkan peristiwa itu pun ramai diberitakan media massa. Itu pada November 2021," lanjutnya.

"Jadi kami tetap menjalankan pengawasan di semua DPRD. Hanya saja di DKI lebih bergemuruh," katanya.

Terlebih, lanjut dia, Anies Baswedan memiliki massa pendukung yang mengusungnya untuk maju di pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ini tentunya menjadi attention banyak orang," tambahnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Dituding Penyebab Tsamara Amany Keluar dari PSI Usai Beredar Foto Pertemuannya di New York

Meski begitu, pengacara ini pun mengatakan, PSI tetap memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih Anies Baswedan.

"Ya misalnya soal pembangunan yang kemarin digunakan shalat Id (Jakarta International Stadium alias JIS), kita beri apresiasi itu," kata Dea.

"Kita proporsional kok. Cuma itu tadi kali ya, tidak terlalu terdengar," tandasnya.***

Editor: Gugum Budiman

Tags

Terkini

Terpopuler