JENDELA CIANJUR - Setelah melalui proses pencarian selama 6 hari di sepanjang Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Akhirnya pihak keluarga Ridwan Kamil ikhlas kehilangan Emmeril Khan Mumtadz yang tenggelam dan dipastikan sudah meninggal dunia.
Keluarga pun sudah menerima kondisi paling terburuk tersebut. Bahkan hingga kini jasad Eril panggilan akrab Emmeril belum ditemukan.
Perwakilan keluarga, Willy Kevin Aditya yang juga paman Eril mengungkapkan mereka ikhlas menerima kondisi saat pemerintah kota Bern Swiss dan MUI Jawa Barat sepakat untuk menyatakan bahwa keponakannya telah meninggal dunia.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun..
Setelah masa pencarian keponakan kami Emmeril Khan Mumtadz bin M. Ridwan kamil selama 6 hari. Akhirnya pemerintah kota Bern Swiss dan MUI Jawa Barat sepakat untuk menyatakan bahwa keponakan kami kini telah wafat," ungkap Willy dalam keterangan tertulisnya, Jum'at 3 Juni atau 2022.
ErilBaca Juga: Ini Tata Cara Sholat Ghaib, Untuk Jenazah Eril yang Belum Ditemukan di Sungai Aare, Swiss
Willy pun mewakili keluarga besar, mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya dan warga Jawa Barat.
"Pada khusus nya yang telah memanjatkan doa, serta memberikan dukungan kepada keluarga dan khususnya kepada kedua orangtuanya yang tak pernah lelah untuk mencari keberadaan Eril di sungai Aare, Bern Swiss," bebernya.
Willy pun mengajak semua masyarakat untuk mendoakan Eril dengan cara shalat Ghaib.
"Jika berkenan hari ini setelah sholat jum'at kami memohon dengan sangat untuk mengadakan sholat ghoib untuk almarhum," ajaknya.
Sementara itu, MUI pun mengeluarkan surat himbauan untuk melaksanakan Sholat Ghaib diseluruh daerah di Jawa Barat hari ini, Jum'at 3 Juni 2022.
"Berdasarkan informasi dari pihak keluarga Bapak Moch. Ridwan Kamil yang disampaikan dalam
pertemuan malam ini, Kamis, 2 Juni 2022 pukul 19.00 - 19.30 WIB di Kantor MUl Jawa Barat," isi dalam surat yang dikeluarkan MUI Jabar tersebut.
Ada dua point yang ditekankan pada surat tersebut diantaranya dibeberkan Ridwan Kamil beserta Isteri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa
ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam.
Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Pamit di Pinggir Sungai Aare, Swiss, Ini Status Kekasih Eril yang Galau
Lalu point kedua, Kedutaan Bear Republik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian ananda tercinta Emmeril Kahn Mumtadz, dari yang tadinya
berstatus mencari orang yang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person).
"Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan
sudah meninggal dunia," tegasnya.
Dengan memperhatikan keterangan danBaca Juga: Postingan Pertama Bikin Sedih Satu Indonesia, Atalia Praratya : Ril... Mamah Pulang Dulu ke Indonesia Ya!
penjelasan dari pihak keluarga, maka dengan memperhatikan ketentuan syara®', Jenazah harus segera dishalatkan. "Karena
jenazah tidak/belum ditemukan maka shalt jenazah dilakukan dengan cara Shalat Ghaib," tekannya.
Diakhir surat tersebut, MUI Jabar meminta kepada seluruh Pimpinan Majlis Ulama Indonesia (MUl) Kabupaten/Kota dimohon untuk melaksanakan shalat Ghaib sebelum Jum'atan atau setelah Shalat Jum'at. ***