Elektabilitas Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo dan Anies Baswedan, Lembaga Survei SMRC: Kinerjanya Positif

9 Juni 2022, 17:34 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Dok Prov Jateng

 

JENDELA CIANJUR - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungguli elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Hal itu berdasarkan hasil survei oleh lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dirilis, Kamis, 9 Juni 2022.

"Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap tiga nama, Ganjar mendapat dukungan cukup unggul jauh dengan nilai 30,3 persen," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani, Kamis, 9 Juni 2022.

Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meraih elektabilitas sebesar 27,3 persen dan Anies Baswedan 22,6 persen serta 19,9 persen responden menyatakan belum tahu.

Ia menyebutkan elektabilitas Ganjar di angka 30,3 persen tersebut, merangkak naik sejak Maret 2022 yang awalnya hanya 26,3 persen. Sementara, elektabilitas Prabowo Subianto turun dibandingkan capaian sebelumnya yakni 34,3 persen.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Harus Menonton Spy x Family, Serial Anime dengan Paket Lengkap

Tidak hanya Prabowo Subianto, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengalami penurunan.

Pada Maret 2022, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut meraih elektabilitas 23,8 persen.

"Keunggulan Ganjar dengan kinerja pemerintah. Kinerjanya positif," kata Deni.

Survei dilakukan pada 10 hingga 17 Mei 2022 dengan melibatkan 1.220 responden dan dipilih secara acak (multistage random sampling).

Baca Juga: Jasad Eril Ditemukan? Kementerian Luar Negeri Ungkapkan Adanya Kemajuan Dalam Pencarian

Ia mengatakan untuk responden yang dapat diwawancarai secara valid (response rate) sebanyak 1.060 atau 87 persen, dan seluruh responden dilakukan analisis.

Untuk margin of error survei diperkirakan sekitar 3,07 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara acak sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.

"Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," jelas dia.***

Editor: Gugum Budiman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler