Alami Kerugian Rp 20 Juta, Turis Asal Rusia Ini Jadi Korban Penjambretan di Bali

9 Juli 2020, 09:05 WIB
Alena Kartaeva, turis asal Rusia yang menjadi korban penjambretan di Jalan Braban, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali pada Selasa, 7 Juli 2020. /YouTube/Tangkapan Layar YouTube.com/Kumpulan Video Viral

PR CIANJUR - Belakangan ini video yang memperlihatkan seorang warga negara asing (WNA) yang menangis diduga menjadi korban penjambretan, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, WNA tersebut tampak menangis sembari menceritakan kronologi penjambretan yang terjadi di Jalan Braban, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung, Bali.

Turis asal Rusia bernama Alena Kartaeva (27) itu harus kehilangan barang berharganya.

Baca Juga: Harganya Puluhan Juta, Berikut 6 Fakta Teknologi Masker Respirator Milik Istri KSAD Andika Perkasa

Kasubag Humas Polres Badung Iptu I Ketut Oka Bawa membenarkan adanya kasus tersebut.

"Iya, ada bule Rusia melaporkan telah menjadi korban jambret saat tengah berada di wilayah Kuta Utara, pada Selasa, 7 Juli 2020 sekira pukul 15.23 WITA," ujar Iptu Oka Bawa sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-cianjur.com dari Antara pada Kamis, 9 Juli 2020.

Kronologi kejadiannya, saat itu Alena tengah berjalan kaki dari villa yang ditempatinya menuju tempat makan.

Baru berjalan kurang lebih 100 meter, tiba-tiba saja ada seseorang yang menepuk punggung korban dengan keras dan langsung merampas telepon genggam milik korban.

Baca Juga: Cek Fakta: Megawati Soekarnoputri Dikabarkan Mengundurkan Diri dari Ketua Umum PDIP

Lebih lanjut, Oka mengatakan saat punggung korban ditepuk, korban hampir jatuh sedangkan pelaku langsung kabur setelah berhasil membawa barang milik korban.

Turis itu pun meminta bantuan kepada warga setempat, bahkan warga yang tengah melintas di sepanjang jalan itu membantu mencari pelaku.

Sejumlah warga berusaha mengejar pelaku penjambretan itu, tapi karena motor yang dikendarai pelaku melaju kencang, warga pun kehilangan jejak.

Baca Juga: Tiongkok Hadapi Wabah Bubonic, Komisi Kesehatan Larang Masyarakat Konsumsi Marmot

Sementara itu, warga yang datang ke lokasi kejadian berusaha menenangkan korban yang terlihat menangis dan terkejut ketika telepon genggam dan paspor miliknya dicuri.

Adapun kerugian yang dialami korban dari kasus penjambretan ini mencapai Rp 20 Juta.

Hingga berita ini dimuat, Pikiranrakyat-Cianjur.com belum menerima informasi lebih lanjut dari pihak kepolisian, mengingat kasus yang menimpa warga asing ini masih ditangani oleh Polsek Kuta Utara.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler