Massa Datangi Rumah Ibunya, Menkopolhukam Mahfud MD: Kali Ini Mereka Mengganggu Ibu Saya

- 2 Desember 2020, 23:48 WIB
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd/

PR CIANJUR – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait kerumunan massa yang mengepung rumah ibunya di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Dikutip Pikiran Rakyat Cianjur dari laman antaranews.com.

Dalam akun Twitter @mohmahfudmd, sang Menkopolhukam mengatakan bahwa dia selalu berusaha menghindar jika menindak orang yang menyerang pribadinya.

Hal itu dilakukan demi menghindari rasa egois dan sewenang-wenang yang berpengaruh pada jabatan politik yang didudukinya saat ini, Menkopolhukam.

Baca Juga: Banser NU Siap Menjaga Rumah Mahfud MD, Gus Yaqut: Menjadi Tugas Banser Melindungi Tokoh NU

“Saya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang pribadi saya karena khawatir egois dan sewenang-wenang karena saya punya jabatan,” kata Mahfud MD.

“Saya siap tegas untuk kasus lain yang tak merugikan saya. Akan tetapi, kali ini mereka mengganggu ibu saya, bukan mengganggu Menkopolhukam,” kata Mahfud melanjutkan.

Sebelumnya beredar video amatir berdurasi 28 detik yang memperlihatkan massa yang didominasi kaum pria mendatangi sebuah rumah.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Tidak Hadir ke Polda Metro Jaya, FPI: Beliau Kecapekan

Terdengar suara seseorang yang berkata video itu diambil di depan rumah Mahfud MD di Pamekasan, Madura.

“Rumah Mahfud MD yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa,” ucap seseorang dalam video itu.

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa pembubaran massa yang mengepung rumah kediaman ibunda Mahfud MD berjalan kondusif.

Kapolres Pamekasan langsung turun ke lapangan menghimbau agar massa pulang ke rumah masing-masing, massapun membubarkan diri.

Baca Juga: Sevilla vs Chelsea, Pertandingan Diprediksi Berjalan Sulit, Lampard: Saya Akan Melakukan Perubahan

“Kapolres langsung turun membubarkan secara preemtif atau diimbau dan hanya berlangsung 5 menit, (massa) sudah kembali naik kendaraan masing-masing,” ucap Trunoyudo.

Lebih lanjut Trunoyudo memaparkan kedatangan massa ke rumah tersebut merupakan aksi spontan yang dilakukan setelah mereka menyampaikan pendapat di olres amekasan.

“Penyampaian pendapat di Polres terkait dengan pemanggilan pemeriksaan HRS (Rizieq Shihab) di Polda Metro Jaya,” ujar Trunoyudo.

Trunoyudo menghimbau agar masyarakat Jawa Timur tidak terprovokasi demi terjaganya situasi kondusif di Jatim. Apalagi menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020.

Baca Juga: Link Live Streaming MU vs PSG, Ole Gunnar Solksjaer: Edinson Cavani Siap Dimainkan

“Untuk menjaga iklim kondusif wilayah Jatim, masyarakat kami imbau untuk tidak terprovokasi apapun. Ayo jogo Jawa Timur,” ujar Trunoyudo meminta.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah