MUI Nyatakan Vaksin Sinovac Halal, Fakta Utuh Terkait Keamanan Penggunaannya Akan Dirilis BPOM

- 9 Januari 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi vaksin Covid 19.
Ilustrasi vaksin Covid 19. /Alexandra Koch/Pixabay

PR CIANJUR – Sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengeluarkan fatwa yang secara tegas menyatakan kehalalan vaksin Covid-19.

Namun, MUI menyatakan bahwa vaksin buatan Sinovac asal Tiongkok terdiri dari materi yang suci dan halal.

"Fatwa utuhnya akan disampaikan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan mengenai aspek keamanan vaksin digunakan," kata Asrorun Niam Sholeh, Ketua MUI Bidang Fatwa dan Urusan Halal, di Jakarta.

Niam menjelaskan, materi vaksin dari Sinovac secara hukum syariah islam termasuk suci dan halal.

Fatwa kehalalan vaksin Sinovac baru akan keluar ketika BPOM mengeluarkan aspek keamanan penggunaannya.

Dua unsur penting yaitu halal dan toyib sudah terpenuhi menurut MUI.

“Apakah aman digunakan atau tidak, Komisi Fatwa akan melihat itu,” ucap Niam.

Kini BPOM sedang memproses regulasi izin penggunaan darurat (EUA) dari vaksin Sinovac.

Keluarnya fatwa MUI terkait penggunaan vaksin Sinovac nanti berkelindan dengan izin keamanan dan penggunaan masa darurat dari BPOM.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Antara, KH Marsudi Syuhud, Wakil Ketua Umum MUI menerangkan bahwa ranah keamanan vaksin adalah tugas BPOM untuk legalisasi halal ada di ranah MUI.

“Soal kualitas bukan di sini, itu (izin EUA) mencakup ketoyiban. Yang khusus ini (sidang fatwa) kita akan gabung menjadi satu. Dari MUI sudah keluar Insya Allah halalnya,” kata Marsudi Syuhud.

Pemrov Papua berencana melakukan vaksinasi Covid-19 minggu depan

Pemerintah Provinsi Papua berencana untuk melakukan vaksinasi Covid-19 pada Kamis, 15 Januari 2021.

Dr Aaron Rumainum, salah satu relawan penerima vaksin Covid-19 asal Papua berharap keluar sertifikat halal selain fatwa MUI mengenai vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Sertifikasi halal menurutnya akan menjawab dan memperkuat argumentasi ilmiah bahwa vaksin Covid-19 aman digunakan.

“Saya sudah mendaftarkan diri secara online melalui aplikasi karena tahap awal vaksin tersebut diutamakan diberikan kepada tenaga kesehatan,” kata Aaron Rumainum.

Aaron Rumainum sendiri merupakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

Papua sendiri menerima 14.680 dosis vaksin Sinovac yang tiba hari Senin, 4 Januari 2021 lalu.

Saat ini vaksin disimpan di RSUD Dok Dua, Kota Jayapura.

Data terakhir menunjukkan bahwa di Papua 13.840 orang positif Covid-19, dengan 12.616 orang sembuh, 975 sedang dirawat, dan 249 orang meninggal dunia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x