Sudah 77 Kali Gempa Terjadi di Tahun 2021, Perhatikan Hal Berikut Terkait Mitigasi Bencana Gempa

- 30 Januari 2021, 13:26 WIB
ILUSTRASI gempa bumi.
ILUSTRASI gempa bumi. /Pixabay/psc631798/

PR CIANJUR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat selama bulan Januari 2021 sudah terjadi gempa sebanyak 77 kali.

Hitungan itu dicatat per tanggal 1 Januari 2021 hingga 29 Januari 2021 atau Jumat hari ini pukul 00.42 WIB.

Sejak awal bulan ini pulau Kalimantan nihil akan kejadian gempa sampai tadi pukul 00.42 WIB wilayah Berau di Kalimantan Timur menjadi wilayah yang diguncang gempa tektonik.

Baca Juga: Pabrik Kosmetik Ilegal Digerebek Polda Metro Jaya, Pemakai Produk Kosmetik Harus Tetap Hati-hati

"Episenter gempa terletak pada koordinat 2,03 Lintang Utara dan 118,05 Bujur Timur, tepatnya di laut pada jarak 62 km arah timur Kota Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur, pada kedalaman 10 km," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Jumat 29 Januari 2021.

Gempa di Berau, Kalimantan Timur itu menjadi gempa ke 77 yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2021 bulan Januari.

Daryono menjelaskan bahwa penyebab dari gempa di Berau adalah terjadinya aktivitas di Sesar Aktif Mangkalihat (Mangkalihat Fault Zone).

Selain itu gempa juga dirasakan di wilayah Tanjung Redeb dan Tabalar di skala intensitas II-III MMI. Gempa dirasakan warga yang sedang begadang.

Baca Juga: Cara Membersihkan Toilet Berikut Ini Patut untuk Dicoba agar Toilet Bersih dan Harum

Selama bulan Januari 2021 bisa disebut aktivitas gempa terjadi sangat banyak. Hal ini bisa disebut kondisi abnormal daripada frekuensi gempa bumi yang terjadi. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk tetap waspada.

Dilansir Pikiranrakyat-Cianjur.com dari PMJ News dan BMKG, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh kita, masyarakat Indonesia yang karena bentukan alamnya terletak di jalur gempa Pasifik.

Pertama, perhatikan struktur rumah yang ditinggali. Apakah tahan dan bisa beradaptasi terhadap goncangan gempa atau tidak. Jika memungkinkan, renovasi ulang rumah adalah pilihan utama untuk mencegah kerusakan besar ketika gempa terjadi.

Kedua, kenali lingkungan tempat bekerja. Pastikan kita semua mengetahui jalur evakuasi di tempat bekerja. Mulai mempelajari penggunaan alat pemadam kebakaran hingga melakukan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Baca Juga: Berhasil Teridentifikasi, Jasad Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Dikebumikan Hari Ini

Ketiga, atur perabotan secara rapi di tempat tinggal. Barang pecah belah sebaiknya tidak disimpan di lemari, lebih baik ditempelkan di dinding dengan cara dipaku. Selalu matikan air, gas, dan listrik ketika sedang tidak di rumah atau tidak digunakan.

Keempat, simpan benda dengan bobot berat di bawah. Selalu sediakan Kotak P3K, Senter, Radio, Makanan suplemen dan air minum di tempat yang cukup mudah dijangkau ketika gempa terjadi.

Kelima, ketika sedang berada di dalam rumah dan terjadi gempa, berlindunglah di bawah meja dengan tetap memperhatikan kondisi sekitar. Jika sedang di luar rumah, hindari bangunan atau pepohonan yang sekiranya bisa jatuh menimpa karena goncangan gempa bumi.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: BMKG PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini