Network
JENDELA CIANJUR - Pengadaan gorden bagi rumah dinas anggota DPR RI yang mencapai fantastis nilanya, Rp43,5 Miliar ditentang Anggota DPR Fraksi Demokrat Anwar Hafid. Dirinya dan juga Partai Demokrat menolak keras mengenai pengadaan gorden tersebut.
Hal ini lantaran tidak tepat momentumnya dimana masyarakat sedang kesulitan lantaran Pandemi Covid-19. Anwar menilai, program yang dibuat oleh Sekjen DPR tersebut sangat tidak tepat karena ekonomi Indonesia masih di tengah bayang-bayang krisis.
Baca Juga: Kakorlantas : Angka Kecelakaan Lalu Lintas Saat Lebaran Idul Fitri 2022 Menurun 30 Persen
“Sangat tidak elok dan sense of crisisnya kurang,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa 10 Mei 2022. Anwar pun menyarankan sebaiknya anggaran tersebut dialihkan kepada program yang lebih prioritas.
Ditambahkannya, hingga kini masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan pemerintah. “Daripada mengeluarkan anggaran negara lebih baik dialihkan ke prioritas, sementara rakyat juga sangat membutuhkan,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, DPR RI telah mengumumkan pemenang lelang penggantian gorden rumah dinas anggota DPR. Tender tersebut dimenangkan PT Bertiga Mitra Solusi.
Baca Juga: VIRAL, Pria Mirip Kim Jong-un Datangi Hajatan Warga, Joget dan Nyanyi Dangdut Koplo Bersama!
Dari unggahan yang dilihat di situs LPSE DPR pada Minggu, 8 Mei 2022, perusahaan itu adalah peserta lelang dengan harga penawaran tertinggi sebesar Rp43,5 miliar.
“Nama pemenang PT Bertiga Mitra Solusi. Alamat Green Lake Fit, Rukan Great Wall Blok C Nomor 11 Kel. Gondrong, Kec. Cipondoh, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Harga penawaran Rp43.577.559.594,23,” tulis situs LPSE DPR.
Artikel Rekomendasi