Ini Dia Gejala Hepatitis Akut pada Anak, IDI : Waspada, Segera Bawa ke RS Jika Terjadi!

- 13 Mei 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi. IDI menghimbau orang tua segera membawa anak ke rumah sakit jiga mengalami gejala hepatitis akut.
Ilustrasi. IDI menghimbau orang tua segera membawa anak ke rumah sakit jiga mengalami gejala hepatitis akut. /Pexels/Thirdman/

JENDELA CIANJUR - Pasca Covid-19, kini dunia digemparkan dengan penyakit hepatitis akut yang menyerang anak.

Hepatitis akut terus menyebar ke berbagai negara dan sudah sampai di Indonesia, hingga membuat orang tua menjadi was-was.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban mengimbau agar orang tua tidak perlu panik.

Hal yang harus diingat adalah segera pergi membawa anak ke rumah sakit (RS) bila anak menunjukkan gejala-gejala hepatitis akut.

Baca Juga: Terdeteksi 14 Anak-anak dan 7 Dewasa Terjangkit Hepatitis Akut Misterius di DKI Jakarta

Dilansir Jendela Cianjur dari Antara, Jumat, 13 Mei 2022, Zubairi menuturkan setiap orang tua harus peka dan cermat memperhatikan gejala yang diderita oleh seorang anak, khususnya pada anak di bawah usia enam dan di bawah usia 10 tahun.

Apalagi mengingat hepatitis akut adalah penyakit baru yang harus dipelajari lebih mendalam.

Lantas apa saja gejala hepatitis akut yang harus dikenali orang tua dan dengan sigap membawanya ke rumah sakit jika itu menimpa anak?

Baca Juga: Heboh Hepatitis Akut Misterius Ancam Tanah Air, Dinkes Jabar Angkat Bicara

Menurut Zubairi, gejalanya adalah:

1. anak terkena diare,

2. mengalami sakit perut,

3. mata bewarna kuning,

4. air kencing menjadi cokelat, dan

5. fases bewarna pucat.

Baca Juga: Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan Meninggal Dunia

“(Jika) Itu (terjadi) harus segera ke rumah sakit atau rujukan rumah sakit yang paling lengkap yang ada di sekitar tempat tinggalnya agar bisa ditangani dengan cepat, karena tata laksana yang tepat menjadi sangat penting,” ujarnya.

Sebagai gambaran di global, sebanyak 160 kasus infeksi di Inggris masih dapat terobati dan disembuhkan, sedangkan lima kematian sudah dilaporkan oleh Amerika.

Di Indonesia sendiri, sebanyak tujuh kasus kematian sudah diumumkan oleh Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: 6 Cara Cerdas dan Elegan BTS untuk Membalas Perbuatan Tidak Menyenangkan, Cara V BTS Kocak

Menurut Zubairi, dengan adanya kasus kematian yang ditemukan, maka penyakit hepatitis akut tidak boleh sama sekali disepelekan dan setiap pihak harus terus waspada juga mengikuti perkembangan dari penyakit misterius tersebut.

“Jadi memang potensial dan berbahaya. Di Amerika juga sudah ada lima meninggal, di kita ada tujuh anak yang meninggal, jadi ini memang bisa membahayakan jiwa sekali,” kata Zubairi.

Dokter Spesialis anak RSIA Bunda Jakarta dan Ahli Gastro Hepatologi, Ariani Dewi Widodo, mengatakan, orang yang menderita hepatitis pada umumnya akan mengalami kerusakan hati.

Baca Juga: Mantan Narapidana Teroris Culik 10 Anak Laki-laki di Wilayah Jabotabek, Begini Modusnya

Seseorang yang mengalami kerusakan hati akan mengalami gangguan fungsi hati yang berperan penting bagi tubuh.

Misalnya, penderita akan mengalami gangguan pembekuan darah yang menyebabkan terjadinya risiko pendarahan lebih tinggi.

Seorang penderita hepatitis juga mengalami gangguan pembentukan beberapa protein dalam tubuh, sehingga mengganggu sistem metabolisme tubuh seperti pada saat memetabolisme obat dan memetabolisme racun yang masuk ke dalam tubuh.

“Ketika terjadi gangguan dalam hati, maka semua fungsi itu tidak akan bisa berjalan dengan baik. Kita juga bisa menjadi tidak sehat seperti biasanya. Oleh karena itu, hati menjadi sangat penting bagi tubuh kita,” kata Ariana.***

Editor: AR Rachmawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah