Network
JENDELA CIANJUR - Pasca pernikahan antara adik kandung Presiden Joko Widodo dengan Ketua Mahkamah (MK) Konstitusi Anwar Usman membuat kekhawatiran banyak pihak akan kebijakan yang dikeluarkannya.
Salahsatunya yang diungkapkan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M. Massardi. Sejak awal memang Adhie menolak mengenai usulan perpanjangan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden menjadi tiga periode.
Baca Juga: Ketua MK Resmi Jadi Adik Ipar Presiden Jokowi Usai Nikahi Idayati Hari Ini
Namun dengan adanya pernikahan itu pun menjadi kekhawatiran lebih tinggi. Bahkan Adhie menyindir kini MK bukan lagi Mahkamah Konstitusi melainkan Mahkamah Keluarga.
"MK▪︎ MAHKAMAH KELUARGA," tulis Adhie dikutip Jendela Cianjur dari akun twitternya @AdhieMassardi, Sabtu 28 Mei 2022.
Baca Juga: SAH! Akhirnya Ketua MK Anwar Usman Jadi Keluarga Presiden Joko Widodo
Dengan begitu, semakin sulit bagi rakyat untuk menggugat peraturan atau UU yang dirasa bertentangan dengan UUD 1945 ke MK lantaran adanya faktor kedekatan keluarga tersebut.
“Kian mustahil bagi kita datangi MK pasca jdi Mahkamah Keluarga utk ajukan uji materi kebijakan KAKAK IPAR yg ngaco atàu minta kpd ADIK IPAR di MK agar cegah perpanjangan kekuasaan until 3 (dst) periode," tuturnya.
Baca Juga: Banyak Menteri Telah Hadir di Gedung Pernikahan Adik Presiden Joko Widodo dengan Ketua MK
Kekhawatiran lainnya mengenai wacana perpanjangan tiga periode Presiden dan Wakil Presiden.
“Termasuk untuk minta kepada adik ipar di MK agar cegah perpanjangan kekuasaan until 3 (dan seterusnya) periode,”
Adhie pun mengkritik dijaman Presiden Joko Widodolah kini anak, menantu dan juga adik ipar menjadi pejabat negara. “Setelah anak, menantu, adik, ini dinasti apa?” tanyanya heran.
Baca Juga: Hari ini, Presiden Joko Widodo Jadi Wali Nikah Adik Kandungnya yang Menikah Dengan Ketua MK
Diberitakan sebelumnya, Prosesi akad nikah dan ijab kabul antara adik kandung Presiden Joko Widodo, Idayati dan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman di Gedung Graha Saba Solo, Kamis 26 Mei 2022 berjalan lancar.
Dengan begitu, Anwar Usman pun sah menjadi keluarga inti Presiden Joko Widodo. Pada prosesi ijab kabul pun, Joko Widodok menjadi wali nikahnya Idayati menggantikan orangtuanya yang telah tiada.
Akad nikah tersebut berlangsung pada pukul 09.00 Wib itu pun dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai saksidari mempelai wanita. Sedangkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa sebagai saksi dari pihak mempelai pria.
Sementara penghulu yang bertugas yakni Kepala KUA Banjarsari Surakarta Arba'in Basyar.
Sejumlah menteri dan sejumlah pejabat negara pun menghadiri akad nikah tersebut di antaranya Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca Juga: Beredar Kembali Dubes Indonesia untuk Singapura Wawancara Presiden Jokowi Masalah Mobil Esemka
Selain itu, juga terlihat tenaga ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia Ali Mochtar Ngabalin dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Terlihat pula ibu negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan kebaya brokat berwarna hijau.
Iriana terlihat didampingi oleh salah satu putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang juga Wali Kota Surakarta serta istrinya, Selvi Ananda, yang mengenakan kebaya berwarna merah. ***
Artikel Rekomendasi