Formula E Jakarta Sukses Besar, BUMN Jadi Bulan-bulanan Publik: Tetap Salut Atas Kehadirannya

- 5 Juni 2022, 07:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri dan menyaksikan gelaran Formula E yang berlangsung di Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri dan menyaksikan gelaran Formula E yang berlangsung di Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022 /Laily Rachev/BPMI Setpres

Menurut Arya, BUMN biasanya memproses proposal perhelatan besar atau berskala internasional minimal tiga bulan sebelumnya. “Pada umumnya BUMN menerima proposal event besar berskala nasional dan internasional paling cepat (minimal) tiga bulan sebelumnya atau bahkan setahun sebelumnya,” ujar Arya.

2. Butuh waktu mengkaji proposal sponsor

Arya menjelaskan untuk mendukung agenda internasional, BUMN memerlukan waktu untuk melakukan proses pengkajian sponsorship. “Termasuk juga melakukan pengkajian secara kelayakan bisnis dan model kerjasama agar memenuhi prinsip good corporate governance (GCG),” kata dia.

Arya menuturkan lama waktu pengkajian proposal antar-BUMN berbeda-beda. Proses itu disesuaikan dengan peraturan masing-masing perseroan.

3. BUMN sedang fokus ke G20

Arya berujar Kementerian BUMN mendukung semua inisiatif untuk memajukan program industri pariwisata nasional, seperti MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok. Namun, dia menyebut BUMN sekarang sedang berkonsentrasi untuk terlibat dalam perhelatan besar negara, yaitu pertemuan G20 di Bali, Oktober nanti.

Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir pun menyatakan hal senada. Ia menyebut BUMN kini sudah terlibat di pelbagai agenda.

"Kita partisipasi di banyak tempat, ada G20, ada juga beberapa event yang ditugaskan," kata Erick.***

Halaman:

Editor: Gugum Budiman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x