Tiket Borobudur Naik Rp750 Ribu, Ini Penjelasan Lengkap Dirut Taman Wisata Candi Borobudur

- 5 Juni 2022, 17:33 WIB
Kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur memicu komentar warganet. Instagram Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan jadi bulan-bulanan
Kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur memicu komentar warganet. Instagram Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan jadi bulan-bulanan /Canva

Dibatasinya kuota pengunjung yang menaiki Candi Borobudur itu karena mulai mengalami penurunan dan pengikisan yang diduga diakibatkan oleh adanya beban berlebih akibat kunjungan wisatawan.

Baca Juga: Tiket Masuk Candi Borobudur Jadi Sekitar Rp1,5 Juta Buat Wisman, Bule Sebut $25 Saja Sudah Kemahalan

Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan yang menaiki bangunan Candi Borobudur rata-rata sekitar 10 ribu orang per harinya. Selama pandemi, pengelola menutup akses naik ke Candi Borobudur dan kunjungan wisatawan hanya terbatas sampai ke pelataran atau halaman candi.

Edy menjelaskan penetapan harga naik ke candi atas dasar pertimbangan kuota 1.200 orang per hari dimaksudkan agar pengunjung yang ingin menaiki candi harus orang yang bersungguh-sungguh dan berkepentingan.

"Artinya apa, orang yang mau naik ke candi harus betul-betul orang yang berkepentingan naik ke candi. Kalau orang mau foto-foto nggak usah naik ke candi, di bawah saja," ungkapnya.

Penetapan ini pun berkaitan dengan konservasi lingkungan Candi Borobudur. "Jadi itulah tujuannya. Jadi orang naik ke candi karena dia sudah membayar mahal, saya kira dia akan sungguh-sungguh, dia akan belajar, dia akan mempelajari. Tapi kalau cuma foto-foto rugi kan bayar Rp750 ribu, di bawah saja. Karena ada aspek konservasi tadi," tambahnya.

Baca Juga: Selama Liburan Lebaran Idul Fitri 2022, Jumlah Pengunjung ke Candi Borobudur Tembus 143.333 Orang!


Selain itu, Pengelola memberikan akses khusus bagi pelajar yang ingin mempelajari Candi Borobudur dengan penetapan tarif Rp5.000 saja per siswa untuk naik ke atas candi.

"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5 ribu. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp5 ribu," tutur Edy.

Akses khusus kepada pelajar ini akan diberikan sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari.

Halaman:

Editor: Prasetyo


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah