PRMN Audiensi dengan KPU, Bahas Konten Negatif dan Hoaks di Medsos Jelang Pemilu 2024

- 1 Agustus 2022, 11:31 WIB
PRMN Audiensi dengan KPU, Bahas Konten Negatif dan Hoaks di Medsos Jelang Pemilu 2024.
PRMN Audiensi dengan KPU, Bahas Konten Negatif dan Hoaks di Medsos Jelang Pemilu 2024. ///Dok. PRMN

JENDELA CIANJUR - Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) sebagai media berjaringan terbesar di Indonesia, berkomitmen untuk mengonter konten negatif dan informasi liar di media sosial jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

PRMN mengajak KPU RI untuk melakukan kolaborasi dengan tujuan menangkal hal-hal buruk di ruang digital, terutama informasi dengan konten negatif terkait Pemilu 2024.

Langkah itu kemudian dilakukan PRMN untuk beraudiensi dengan lembaga penyelenggara Pemilu tersebut ke Gedung KPU RI, di Jakarta, pada Kamis 28 Juli 2022.

Kedatangan PRMN ternyata disambut baik oleh anggota KPU Yulianto Sudrajat dan August Mellazt. Pasalnya, KPU RI juga memiliki tujuan yang sama untuk menciptakan Pemilu 2024 yang kondusif dan meminimalisir maraknya hoaks di media sosial.

Baca Juga: IBL 2022 Akan Digelar di Bandung, Ini Daftar Harga Tiketnya

Dalam audiensi itu, Yulianto Sudrajat menuturkan, jika media arus utama dan jaringannya dapat mengimbangi berita yang diproduksi di media sosial, terutama untuk menangkal hoaks dan konten negatif.

Indonesia harus belajar dari sebelumnya, dimana sambung Yulianto, bahwa pada Pemilu 2019 pernah marak informasi dan berita tanpa verifikasi berisi ujaran kebencian, SARA dan hoaks di sejumlah platform media sosial.

"Saat ini siapa pun bisa memproduksi berita atau postingan dan menyebarkannya tanpa verifikasi ke semua medsos," ujar Yulianto mengutip dari Pikiran Rakyat dengan artikel berjudul 'Bertemu Pimpinan KPU, PRMN Tekankan Pentingnya Keikutsertaan Pemilih Muda di Pemilu 2024'.

Baca Juga: Garnacho Jadi Bintang Lapangan di Laga MU vs Rayo Vallecano, Erik ten Hag Terkesan atas Penampilannya

Hal tersebut, kata dia, sulit untuk dicegah sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan media arus utama untuk menjernihkan informasi.

Sementara gelombang informasi yang dikotori hoaks dan konten negatif merusak pikiran banyak orang, menimbulkan efek merusak yang luar biasa di dunia nyata.

"Bahkan Dewan Pers pun tidak dapat menjangkau konten-konten disinformasi atau konten menyesatkan milik perseorangan (di medsos) ini," kata Yulianto yang merupakan Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah periode 2018-2023.

Baca Juga: Tes Psikologi : Not Musik atau Pintu, Ungkap Kepribadian Anda Dengan Apa yang Anda Lihat!

Dalam kacamata lebih luas Yulianto melihat persoalan hoaks, konten negatif, dan berita menyesatkan berkaitan erat dengan kedaulatan komunikasi di Tanah Air.

Kedaulatan komunikasi, kata Yulianto, sebuah kondisi di mana negara pun kesulitan melawan karena ruang informasi digital penuh unggahan-unggahan yang ada di media sosial.

Sementara itu, hanya undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) yang bisa menjangkau, tapi itu pun masuk delik aduan.

Baca Juga: Profil Alejandro Garnacho, Wonderkid MU Mirip Cristiano Ronaldo yang Bikin Erik ten Hag Terkesan

Meskipun Kementerian Kominfo sudah men-takedown hoaks, ujaran kebencian, iau SARA, dan konten negatif setiap hari namun masih saja bermunculan.

Efeknya bisa bermacam-macam seperti polarisasi antara masing-masing pendukung paslon sampai terjadinya disintegrasi bangsa," jelas Yulianto.

Ia berharap media-media besar berjaringan seperti PRMN bisa mengonsolidasikan portal-portal online berbasis internet menjadi sebuah kekuatan media baru.

Baca Juga: Inilah 5 Lagu B-side ENHYPEN Yang Harus Kamu Dengarkan, Salah Satunya Ditulis Langsung oleh Anggota

"Untuk mengangkal pemberitaan negatif di media sosial," tegasnya.

Anggota KPU RI August Mellasz membahas generasi milenial yang merupakan salah satu pemilih dan aset terbesar dalam pemilu.

Namun ia melihat generasi milenial saat ini lebih banyak terbuai oleh informasi di media sosial yang tidak konstruktif.

Sementara generasi milenial juga tidak hanya di Jakarta saja namun tersebar hingga pelosok daerah di Tanah Air.

Baca Juga: BLACKPINK Rilis Announcement Trailer BORN PINK, Ini Bocoran Jadwal Comeback Mereka

"Padahal  di daerah-daerah banyak potret anak muda yang selama ini tidak tercover dan mereka sangat penting untuk Pemilu 2024," kata August Mellasz.

Kepala Biro Pikiran-Rakyat.com Jakarta Aldiro Syahrian mengatakan kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk melawan konten negatif dan informasi liar di media sosial.

PRMN dengan kekuatan jaringan 700 media serta memiliki akun ratusan akun media sosial berkomitmen untuk menciptakan ruang digital yang beretika sekaligus menjernihkan informasi.

PRMN juga memiliki komitmen terhadap membangun generasi muda berwirausaha melalui jaringan media yang terverifikasi.***(Aldiro Syahrian-Pikiran Rakyat)

Editor: R Wisnu Saputra

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x