Kenali Perbedaan Ujian Nasional dengan Asesmen Nasional, Tak Lagi Pakai Pensil

- 11 Oktober 2020, 19:45 WIB
Mendikbud, Nadiem Makarim.
Mendikbud, Nadiem Makarim. /pikiran-rakyat

PR CIANJUR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan dan menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang juga didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo.

Pemerintah secara resmi akan mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional pada 2021.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya dalam artikel "Diterapkan 2021, Kenali Dulu Perbedaan Ujian Nasional dengan Asesmen Nasional". Dia menjelaskan, tujuan utamanya adalah mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

Baca Juga: Kemenangan Danilo Petrucci di MotoGP Prancis, Sejarah Untuk Ducati di Le Mans

“Melalui asesmen yang lebih berfokus, diharapkan perbaikan kualitas, layanan pendidikan bisa semakin efektif. Dengan demikian, kepala dinas harus memastikan pelaksanaan Asesmen Nasional di daerah dengan memperhatikan kesiapan sarana prasarana dan keselamatan peserta didik bila pandemi Covid-19 di daerahnya belum teratasi dengan baik,” ujarnya seperti dilansir laman Kemendikbud pada Rabu, 7 Oktober 2020.

Berikut perbedaan antara Ujian Negara dengan Asesmen Nasionaldikutip dari akun Twitter resmi Zenius Education:

1. Metode asesmen

UN: Satu set soal untuk semua peserta.

Asesmen Nasional: Multistage adaptive test.

Baca Juga: Repsol Honda Kembali ke Podium, Alex Marquez Juara Dua MotoGP Prancis 2020

2. Moda asesmen

UN: Komputer, kertas, dan pensil

Asesmen Nasional: Komputer, soal berlapis yang disesuaikan dengan kemampuan siswa.

3. Pengukuran asesmen

UN: Capaian pada kompetensi kurikulum berdasarkan mata pelajaran.

Asesmen Nasional: Capaian kompetensi pada literasi membaca dan numerasi, karakter siswa, gambaran lingkungan belajar.

Baca Juga: MotoGP Prancis Digelar Dalam Kondisi Hujan, Valentino Rossi Langsung Jatuh di Lap Pertama

4. Peserta tes

UN: Semua peserta didik kelas 9 dan 12

Asesmen Nasional: Peserta didik terpilih kelas 5, 8, dan 11 dari semua sekolah.

5. Pelaporan hasil tes

UN: Nilai siswa, nilai agregat sekolah, nilai agregat wilayah.

Asesmen Nasional: Nilai agregat sekolah, nilai agregat wilayah.

Baca Juga: Dukung Pemerintah Terapkan UU Cipta Kerja, Ferdinand Hutaean Tinggalkan Demokrat

6. Tujuan tes

UN: Pemetaan dan perbaikan pembelajaran.

Asesmen Nasional: Perbaikan pembelajaran serta peningkatan lingkungan belajar yang kondusif.

7. Fungsi hasil tes

UN: Dipakai untuk melamar kerja, beasiswa, kuliah di luar negeri, dan sebagainya.

Asesmen Nasional: Kelas 12 yang membutuhkan nilai kompetensi untuk melamar kerja, kuliah di luar negeri, beasiswa, dan sebagainya bisa daftar Asesmen 2021.

Baca Juga: Seperti Ini Gaya Berpakaian Pinka, Anak Puan Maharani yang Sedang Menuntut Ilmu di London

8. Pengukuran tes

UN: Masih banyak mengukur kompetensi berpikir tingkat rendah dan kurang berorientasi pada pengembangan penalaran.

Asesmen Nasional: Soal-soalnya mengukur kompetensi bernalar (High-order thinking skills).***(Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini