"Padahal, siswa kelelahan dan tertekan merupakan bentuk kekerasan juga," katanya.
Retno memberikan contoh kasus anak yang sampai dirawat di rumah sakit karena beratnya penugasan selama PJJ. Kemudian, ada juga siswa tidak naik kelas karena tidak bisa mengikuti PJJ atau mengikuti ujian secara daring.
"Yang paling parah adalah anak-anak berkebutuhan khusus yang nyaris tidak terlayani oleh pendidikan," katanya.
Baca Juga: Hati-hati Bisa Tingkatkan Kolesterol, Berikut 5 Tips Sehat Santap Olahan Daging Saat Iduladha
Masalah teknis selama menjalankan PJJ pasti saja terjadi, seperti faktor kerusakan perangkat, keterbatasan kuota, masalah sinyal, dan hambatan teknis lainnya. Menurut Retno, harusnya sekolah bersikap bijak dan tidak bertindak semaunya.
Kebijakan untuk mempertimbangkan berbagai kendala yang dihadapi siswa tersebut, Retno menegaskan bahwa ini perlu benar-benar diperhatikan oleh pihak sekolah mengingat PJJ yang dilakukan secara daring masih akan dilaksanakan selama semester ini.***
Artikel Rekomendasi